Pahami Sejarah Surjan Busana Adat Jawa untuk Laki-laki, Konon Diciptakan Sunan Kalijaga

- 27 Oktober 2021, 11:15 WIB
Berbusana surjan dari lurik lengkap dengan blangkon, kain (jarik), keris dan selop.
Berbusana surjan dari lurik lengkap dengan blangkon, kain (jarik), keris dan selop. /KabarJoglosemar.com/Tedy Kartyadi

KABAR WONOSOBO – Salah satu busana adat Jawa adalah Surjan yang hingga kini masih banyak dikenakan di kalangan Keraton, seperti di Yogyakarta.

Surjan ternyata adalah busana yang sarat akan nilai filosofis kehidupan dengan identitas yang melekat dikenakan kaum laki-laki Jawa.

Kini Surjan lebih sering dikenakan saat pelaksanaan upacara adat tradisional, meskipun masih ada sedikit kalangan yang mengenakannya tiap hari.

Menurut sejarahnya, konon surjan diciptakan oleh Sunan Kalijaga dan dibuat dengan kain lurik, jenis kain yang dipakai hingga hari ini.

Untuk pengenaannya, surjan dikombinasikan dengan kain jarit serta penutup kepala berupa blangkon. Dlam perkembangannya, kini surjan memiliki berbagai motif selain lurik serta berbagai corak warna.

Baca Juga: 300 Orang Foto Tanpa Busana Kampanye Pelestarian Laut Mati yang Menyusut

Bahkan saat ini, motif kain yang digunakan untuk membuat surjan cukup bervariasi dan sesuai selera.

Salah satu kain yang terkenal dipakai untuk surjan Ontrokusuma bahkan terbuat dari kain sutera bermotif hiasan berbagai macam bunga, seperti yang dikenakan kaum bangsawan.

Dalam kesehariannya, Surjan lurik umumnya dikenakan untuk seragam bagi aparat kerajaan, prajurit dan bahkan rakyat biasa.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: fitinline.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x