Network
KABAR WONOSOBO – Toyota Motor Corporation yang menjadi salah satu sponsor top Olimpiade Tokyo 2020, pada hari Senin, 19 Juli 2021 mengatakan untuk membatalkan semua iklan TV terkait Olimpiade tersebut.
Presiden Toyota, Akio Toyoda juga tidak akan menghadiri pembukaan acara olahraga global itu pada 21 Juli mendatang.
Keputusan Toyota ini, diduga merupakan upaya perusahaan otomotif yang menjadi salah satu sponsor terbesar Olimpiade ini agar tidak terimbas citra buruk akibat pesta olahraga itu.
Hal itu dikarenakan Pemerintah Jepang memutuskan agar Olimpiade tetap berjalan meskipun ada tantangan publik yang sangat kuat dan kekhawatiran akan penyebaran virus corona.
Baca Juga: Begini Kronologi Perusakan Mobil Ambulans SAR DIY oleh Dua Pelaku yang Termakan Hoaks di Medsos
Popularitas dan citra Toyota bisa jadi malah turun bukan naik karena pesta olahraga jika tetap memberikan sponsor penayangan iklan pada Olimpiade.
Pihak Toyota sendiri sudah menyiapkan sejumlah iklan komersial di TV yang menampilkan para atlet berlaga di pertandingan.
Namun, dalam sebuah pernyataan secara online, Chief Communication Officer Toyota Jun Nagata menyiratkan Olimpiade Tokyo 2020 yang sedang dalam proses menjadi acara yang sulit untuk mengumpulkan dukungan karena berbagai alasan.
“Kami akan mendukung penuh para atlet dan berkontribusi untuk pesta olahraga ini dengan menyediakan kendaraan dan dukungan lainnya,” kata Nagata.
Baca Juga: Dua Atlet Olimpiade 2020 di Jepang Kena Covid-19 Setelah Menempati Kampung Atlet Tokyo
Toyota menyiapkan 3.340 unit kendaraan selama Olimpiade, lebih sedikit dari yang direncanakan semula sebanyak 3.700 unit.
Hal itu dikarenakan kendaraan untuk para penonton sudah tidak diperlukan lagi akibat pelarangan adanya penonton.
Toyota juga membatalkan banyak acara untuk promosi mobil-mobilnya dan teknologi yang menyertainya.
Hal itu dikarenakan keputusan penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 yang tetap menyelenggarakan pertandingan tanpa penonton.
Keputusan Toyota sebagai perusahaan otomotif terbesar di Jepang ini dirasa akan berdampak pada strategi sponsor kecil lainnya yang berpotensi menjauh dari Olimpiade Tokyo 2020.
Pandemi memang sudah mengubah situasi para sponsor yang semula berharap dapat meningkatkan citra perusahaan melalui Olimpiade.
Juru bicara Olimpiade Tokyo 2020 pun mengatakan jika pihak sponsor telah mengalami pasang surut dalam mendukung Olimpiade.***
