Tentu nantinya jumlah pemasaran kendaraan Toyota dipastikan turun mulai Juni hingga Agustus 2022.
Mereka pun mengimbau konsumennya agar tidak usah risau, sebab kebijakan ini hanyalah sementara.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Banten Putus Rezky Aditya Ayah Biologis Anak Wenny Ariani
Selepas Agustus 2022 kemungkinan produksi unit kendaraan Toyota akan kembali normal.
Toyota pun menjelaskan bahwa kekurangan chip menjadi faktor paling dominan keputusan krusial ini dibuat.
Mereka memperkirakan dengan adanya pengurangan produksi tersebut, akan mempengaruhi 16 jalur produksi di 10 pabrik Toyota.
Namun menurut Toyota, semua masalah ini tidak akan mempengaruhi target produksi total tahun ini.
Pasalnya Toyota akan tetap menargetkan kuota produksi sekitar 9,7 juta kendaraan di seluruh dunia sampai Maret 2023.
Maka untuk mencapai jumlah yang disebutkan, rencananya Toyota akan memproduksi sekitar 850 ribu kendaraan secara global dalam sebulan sampai 2023 mendatang.***