LAGI! Kini TPA Putri Cempo Surakarta yang Dilanda Kebakaran, Netizen: Siapa yang Lagi Prewedding

17 September 2023, 00:12 WIB
TPA Putri Cempo Solo terbakar. /Tangkapan Layar Instagram/@kabarsolo./

KABAR WONOSOBO - Kebakaran melanda TPA Putri Cempo Blok B di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo pada Sabtu, 16 September siang sekira pukul 12.45 WIB. Kebakaran ini membuat suhu Surakarta atau Solo yang beberapa hari belakangan amat menyengat, menjadi semakin panas dan menyesakkan.

Pekan sebelumnya, netizen Indonesia memang tengah dihebohkan dengan maraknya kasus kebakaran yang terjadi di hampir semua wilayah di Indonesia. Salah satu yang paling ramai dibicarakan adalah kebakaran yang terjadi di padang savana Bukit Teletubbies kawasan Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.

Kebakaran di Bromo tersebut dipicu oleh sesi Prewedding yang dilakukan oleh sepasang calon pengantin yang menggunakan flare sebagai salah satu propertinya. Energi panas dan percikan api yang muncul dari flare tersebutlah yang memicu terbakarnya rumput-rumput kering di kawasan tersebut, yang kemudian dampaknya meluas dan mengakibatkan kerugian yang amat besar bagi pengelola wisata Bromo.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Kebakaran Museum Nasional Jakarta, Bagaimana Nasib Peninggalan Bersejarah?

Karena viralnya kebakaran yang dipicu oleh flare saat prewedding itu, banyak netizen yang berkelakar bahwa kebakaran yang terjadi di TPA Putri Cempo yang terletak di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta atau Solo itu juga dipicu oleh pasangan yang melakukan sesi prewedding di tempat sampah.Benarkah?

Penyebab Kebakaran TPA Putri Cempo Solo

Berdasar analisis sementara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, kebakaran terjadi karena tingginya suhu udara membuat gas metana dalam tumpukan sampah memercikan api.

“Untuk sementara analisa kami adalah berdasarkan suhu yang sangat tinggi dan kemudian memicu gas metan yang sudah menumpuk di bawah sekian lama itu terpicu untuk adanya kebakaran atau percikan api,” ujar Kepala DLH Solo, Kristiana Hariyanti saat ditemui di TPA Putri Cempo.

Baca Juga: Hampir 5000 Hektare Hutan dan Lahan Hangus Akibat Kebakaran Gunung Arjuno

DLH bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo, BPBD, PMI Solo membantu proses pemadaman api di sisi utara dan timur TPA Putri Cempo. Pihaknya juga telah menghubungi Damkar Subosukowonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten) untuk membantu mengirimkan unit mobil pemadam.

“Titik yang terbakar ada di sebelah timur utara yang berdekatan di IPLT di sana. Kalo untuk luasannya perkiraan 2 hektar ada,” ujarnya.

Meskipun dilanda kebakaran besar, TPA Putri Cempo masih menerima kiriman sampah dari warga Solo dengan memanfaatkan lahan di sisi selatan.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Sering Terjadi, 8 Jalur Pendakian Gunung di Jawa Barat Tutup

“Jadi tetap kami buka, kami ada space lahan yang di sebelah selatan ini. Untuk sementara kita gunakan untuk pembuangan sementara sebelum di sana tertangani. Ini sebenarnya kan mau digunakan untuk PLTSA untuk biodrying, tetapi karena kondisi darurat seperti ini digunakan untuk pembuangan sementara,” terangnya.

Terakhir, TPA Putri Cempo terbakar di tahun 2019. Sama halnya di tahun 2019, diperkirakan kebakaran kali ini akan padam hingga satu pekan. Namun apabila hujan turun, api diperkirakan padam lebih cepat.

“Sebetulnya kalau ada hujan itu cepat sekali tapi ini ya kira-kira mungkin 1 minggu lah. Itu pun harus terus menerus dilakukan pengawasan, ketika masih ada asap sedikit saja harus segera ditangani dengan penyemprotan,” katanya.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler