Network
KABAR WONOSOBO – Pikatan Waterpark Temanggung yang dikenal luas sebagai tempat berlatih para atlet renang di kabupaten Temanggung, sempat ditutup karena Pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu. Bahkan sebanyak 23 karyawan dari total 46 karyawan sempat dirumahkan.
Kini, objek wisata air Pikatan Waterpark yang juga menyediakan fasilitas berupa café hingga wahana hiburan air untuk anak itu diujicobakan dibuka mulai Jumat, 12 Maret 2021 dengan penerapan Protokol Kesehatan ketat.
Seperti dilansir KabarWonosobo.com dari Media Center Temanggung, Plt Direktur Utama Bhumi Phala Wisata Pikatan Waterpark, Bagus Pinuntun menyebut bahwa, Pikatan Waterpark adalah salah satu BUMD milik Pemkab Temanggung. Ada tiga obyek yang dikelola di destinasi itu, antara lain Pikatan Waterpark, Tirto Asri, dan Taman Bambang Sugeng.
Baca Juga: Kawasan Borobudur Didatangi 3 Menteri, Siapkan Wisata Bali Baru Tanpa Hilangkan Unsur Penting ini
Selama masa pandemic, seluruh aktivitas keuangan berhenti, sehinga otomatis, badan usaha yang bersifat pelayanan publik dan menyetorkan hasil deviden ke pemerintah daerah pada Tahun 2020 terhenti.
"Setelah melihat situasi kanan kiri dengan objek wisata sejenis, maka kami melapor pada Satgas Covid-19 untuk bisa dilakukan kegiatan (Diujicobakan untuk dibuka) dengan penyesuaian aturan baru. Kita sudah berkali-kali rapat dan dilakuan simulasi terhadap kegiatan ini dan ini bisa dilakukan dengan tata cara yang baru,” kata Bagus pada Jumat, 12 Maret 2021.
Ujicoba pembukaan juga disertai protokol kesehatan sesuai ketetapan Satgas Covid-19 Temanggung. selain itu juga dilakukan pembatasan pengunjung yakni di masa uji coba hanya diperuntukan bagi pengunjung dari Kabupaten Temanggung saja.
Baca Juga: Tambi Didorong Menang di Pasar Lokal, Luncurkan Varian Baru Teh Celup Rasa Vanilla
Dalam pembukaan ujicoba itu, Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo juga berharap para atlet renang kembali bisa berlatih dan untuk terus menjaga perolehan prestasi. Meskipun pihak pemkab memahami masyarakat sudah berharap pembukaan wisata, namun protokol kesehatan wajib terus diterapkan.
