KABAR WONOSOBO – Salah satu destinasi buatan di kabupaten Temanggung yang banyak menarik minat wisatawan adalah Pasar Curug Titang yang ada di dusun Titang desa Nampirejo, kecamatan Temanggung.
Namun karena pandemi, pasar yang mengusung berbagai kearifan lokal itu sempat ditutup sekitar setengah tahun lebih. Namun akhirnya pada bulan September 2020 lalu Pasar Curug Titang kembali dibuka dengan penerapan protokol kesehatan.
Pasar tematik yang hanya berjarak 100 meter dari destinasi wisata alam Curug Titang itu diresmikan pada 2019 dan tercatat, pendapatan para pedagang bisa mencapai Rp 13 juta dalam sekali gelaran sebulan sekali.
Baca Juga: Kronologis Pemerintah Sempat Keluarkan Aturan Legalitas Minuman Keras, Kini Izin Telah Dicabut
Berlokasi sekitar enam kilometer dari pusat kota, Pasar bulanan itu dibuka setiap hari pasaran bertepatan dengan Minggu Pahing sejak pukul 06.30 WIB hingga 12.00 WIB.
Seperti dikutip KabarWonosobo.com dari Media Center Temanggung, diungkapkan salah satu pengelola Pasar Curug Titang, Widati, keberadaan pasar amat berpengaruh dalam upaya pemberdayaan masyarakat sekitar.
Dibukanya Pasar Curug Titang menjadi lahan ekonomi baru. Sekaligus sebagai sarana pembelajaran bagi warga setempat untuk lebih sadar wisata.
"Sebagai salah satu perintis Pasar Curug Titang, menurut kami, keberadaan pasar ini mendukung para pedagang. Ini potensi wisata tiap Minggu Pahing," katanya pada Rabu, 3 Maret 2021 kepada Media Center Temanggung.