KABAR WONOSOBO – Salah satu buah yang cukup digemari masyarakat Indonesia adalah Melon. Selain karena rasanya yang manis dan aromanya yang harum, juga memberi kesegaran di iklim tropis.
Berbagai jenis melon rupanya juga cocok dikembangkan di banyak wilayah, termasuk di Temanggung.
Seperti dikutip KabarWonosobo.com dari Media Center Temanggung pada Jumat 19 Maret 2021, seorang petani di dusun Craken desa Ngadimulyo kecamatan Kedu kabupaten Temanggung, Partiyah berhasil membudidayakan berbagai jenis melon.
Baca Juga: Asparagus Temanggung Mulai Dilirik Pasar Internasional, Petani Masih Hadapi Beberapa Tantangan
Bahkan Partiyah yang merupakan ibu rumah tangga, berhasil membudidayakan berbagai jenis melon itu dengan metode Hidroponik dan Green House alias rumah kaca.
Dalam rumah kaca 18 kali 72 meter itu Partiyah mengembangkan 3.000 tanaman melon jenis Dino, Honeymoon, Rangipo dan Yubari King Melon (asal Jepang). Diungkapkan Partiyah bahwa masa panen terpendek 60 hari hingga terpanjang 80 hari.
"Melon Honeymoon masa panennya adalah 60 hari, melon Dino bisa panen 75 sampai dengan 80 hari sejak tanam, sedangkan untuk melon Rangipo dan Yubari bisa dipanen pada usianya 60 sampai dengan 65 hari sejak tanam," katanya pada Sabtu (13/3/2021).
Baca Juga: Asparagus Jadi Primadona Baru Petani Temanggung, Mudah Dirawat dan Punya Nilai Jual Tinggi
Selain memilih metode rumah kaca, Partiyah juga menggunakan sistem irigasi tetes, sehingga bisa menghasilkan melondengan kualitas super.