Kebiasaan Mencuci Tangan di Masa Pandemi Ternyata Memunculkan Permasalahan Baru Terkait Penyediaan Air

- 24 Januari 2022, 07:00 WIB
Ketersediaan Air minum dan air bersih terancam semakin langka di berbagai belahan dunia pada 2022
Ketersediaan Air minum dan air bersih terancam semakin langka di berbagai belahan dunia pada 2022 /Pixabay.com/drfuenteshernandez

Baca Juga: Paguyuban Agen LPG Katraco Group Unit Wonosobo dan Mitra Bantu Pipa Air Bersih untuk Ponpes Assalam

Di lain sisi, penjaminan juga membuat lembaga keuangan merasa aman untuk memberikan kredit kepada KPSPAMS.

Kredit mikro turut berperan dalam meningkatkan akses air minum bagi 4,2 juta jiwa dan terpenuhinya target 100 persen akses air minum bagi 405 desa di Jawa Tengah melalui Program Pamsimas.

Keberhasilan ini menjawab keraguan stereotype “kurang profit” nya sektor pembiayaan akses air dan sanitasi, khususnya untuk KPSPAMS.

Baca Juga: Pernah Penasaran Mengapa Kebanyakan Kucing Takut Air? Ternyata Ini Alasannya

Dalam catatan Water.org selama mendukung program Pamsimas dari Kementerian PUPR, hingga Mei 2021 telah tersalurkan sebanyak 424 pinjaman untuk pengembangan air minum dan sanitasi dengan total pokok pinjaman lebih dari Rp 14 miliar dari sekitar 22 lembaga keuangan.

“Kami mengapresiasi pendekatan dan inovasi alternatif pembiayaan bagi KSPAMS yang dicetuskan Water.org melalui mitra lembaga keuangannya. Apalagi dengan adanya penjaminan kredit oleh PT Jamkrida Jateng, maka lembaga keuangan bisa mendapatkan “keamanan” dalam beroperasi,” papar Yudha Mediawan.

Ia mengatakan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendirian untuk menyediakan anggaran tersebut melalui APBD maupun APBN.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Warga di Beberapa Daerah di Wonosobo Alami Kelangkaan Air

Tahun 2021 Kementerian PUPR juga menargetkan sekitar 3.400 KPSPAMS terbentuk.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Kemen PUPR water.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah