Kebiasaan Mencuci Tangan di Masa Pandemi Ternyata Memunculkan Permasalahan Baru Terkait Penyediaan Air

- 24 Januari 2022, 07:00 WIB
Ketersediaan Air minum dan air bersih terancam semakin langka di berbagai belahan dunia pada 2022
Ketersediaan Air minum dan air bersih terancam semakin langka di berbagai belahan dunia pada 2022 /Pixabay.com/drfuenteshernandez

“Dengan adanya tambahan sebanyak 3.400 KSPAMS di tahun 2021, maka sampai dengan akhir 2021 ditargetkan bisa terbentuk lebih dari 35.400 KPSPAMS di Indonesia, guna memberikan akses air minum dan sanitasi yang sehat bagi masyarakat di perdesaan. Kami berharap dengan jaminan dari PT Jamkrida Jateng, lembaga keuangan bisa lebih aktif dalam berkontribusi untuk terpenuhinya akses air minum dan sanitasi di Indonesa,“ jelas Direktur Air Minum, DJCK, Kementerian PUPR, Yudha Mediawan.

Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Tengah, Edy Sulistyo Bramantyo, menyatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung sepenuhnya kerja sama KemenPUPR, Water.org, dan PT Jamkrida Jateng karena penjaminan kredit untuk KPSPAMS adalah salah satu strategi pencapaian akses air minum dan sanitasi sesuai RPJMN 2020-2024.

Baca Juga: Indonesia Disebut Sebagai Tanah Air, Mengapa Bisa Demikian? Berikut Penjelasannya

Ia juga menambahkan bahwa fasilitas penjaminan telah nyata membantu masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah serta yang berada di daerah terpencil dalam mengakses air minum dan sanitasi.

Dia juga menambahkan, program Pamsimas di Jawa Tengah telah menunjukkan kontribusi yang cukup baik.

Dari total 4.828 desa Pamsimas di Jawa Tengah (sampai dengan akhir tahun 2020), terdapat 4.631 desa hijau (95,91 persen), 101 desa kuning (2,09 persen), dan 96 desa merah (1,98 persen).

Baca Juga: 1 Rumah di Tanjunganom Kaliwiro Hangus Terbakar Akibat Lalai Saat Masak Air

'Desa Hijau', yang dimaksud adalah KPSPAMS yang berpotensi mampu mengakses kredit mikro dari lembaga kuangan.

“Dalam catatan kami, 97% KSPAMS membayar dengan baik pinjaman yang diberikan melalui lembaga keuangan yang didukung penuh penjaminanya oleh PT Jamkrida Jateng. Selain itu kami juga melakukan pendampingan dan bantuan teknis dalam pengembangan tata kelola atau manajemen, perencanaan pengembangan sistem, hingga penyusunan proposal bisnis,” jelas Senior Program Manager Water.org Indonesia, Rachmad Hidayad.***

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Kemen PUPR water.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah