"Harga semakin mahal, penundaan pemilu, dan tiga periode, kriminalisasi, dan konflik agraria" ucap seorang mahasiswa melalui pengeras suaranya.
Setelah kurang lebih satu jam aksi berjalan di depan Gedung DPRD, akhirnya bupati dengan didampingi sejumlah perwakilan DPRD Banyumas menemui para mahasiswa dan mengaku setuju dengan tuntutan yang telah disampaikan.
"Turunkan harga saya setuju, penundaan pemilu saya juga setuju, tiga kali wacana karena pandemi, artinya saya juga tidak setuju, cukup dua kali sesuai aturan, begitu juga kriminalisasi dan konflik agraria saya juga setuju, saya tanda tangan" ungkap Ir. Achmad Husein selaku Bupati Banyumas.
Akhirnya Bupati Banyumas pun menandatangani kesepahaman sesuai dengan tuntutan dari mahasiswa.
Tak hanya dilakukan di Banyumas, demonstrasi juga dilakukan mahasiswa di daerahnya masing-masing di Indonesia, misalnya ada di depan Gedung Gubernur Jawa Tengah, depan Istana Bogor, di Jalan Urip Sumoharjo Makassar dan sebagainya.
Baca Juga: Rumor Bella Hadid Diputus Kontrak oleh Dior Diklarifikasi LVMH, Buntut Demo Free Palestine
Aksi demonstrasi di daerah dilaksanakan sebagai awal sebelum nantinya akan ada aksi nasional di Jakarta pada Senin, 11 April mendatang.***