KABAR WONOSOBO – Warga Thailand dihebohkan dengan beredarnya foto yang memperlihatkan seseorang dengan rompi medis berada di tengah kerumunan polisi Thailand. Disinyalir foto itu terjadi di rangkaian demo pro demokrasi di Thailand. agenda utama demo adalah menuntut Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha mundur.
Seperti dilansir KabarWonosobo dari situs Bangkok Post pada Kamis (18/2/2021, sekitar 1.000 orang demonstran memadati Monumen Demokrasi, Bangkok Sabtu lalu (13/2/2021). Mereka memindahkan tanaman yang sejak seminggu yang lalu diletakkan pemerintah di sekitaran monument untuk membatasi ruang gerak pendemo.
Aksi pemerintah Thailand itu tetap dilawan demonstran. Bahkan sekelompok orang yang jadi bagian demonstran meminta pembebasan atas empat orang yang tengah menunggu persidangan karena dituduh menghina monarki alias menghina Raja.
Menurut salah satu demonstran Attapol Buapat, apabila hingga sabtu depan empat orang tersebut tidak dibebaskan, maka pengunjuk rasa dari seluruh penjuru Thailand akan berkumpul di Bangkok untuk demo besar-besaran.
Para pengunjuk rasa akhirnya berpindah ke Sao Lak Meuang (Kuil Pilar Kota Bangkok). Namun nahas di Sanam Luang, rombongan ini sudah ditunggu oleh sekitar 100 polisi anti huru-hara dan dua truk meriam air (water cannon) untuk menghalau demonstran.
Attapol Buapat dan pihak kepolisian sempat melakukan negosiasi dengan kesepakatan tiga orang pendemo diperbolehkan untuk berjalan terus hingga ke kuil dan melakukan aktivitas memohon doa kepada leluhur Bangkok.
Usai negosiasi, bukannya mereda, suasana malah semakin memanas. Di saat keempat pimpinan demonstran sedang berdoa, pengunjuk rasa yang berada di garis depan nekat membongkar barikade penghalang yang dipasang oleh polisi.