KABAR WONOSOBO - Selasa 6 April 2021, Pihak Youtube diwakili CEO Susan Wojcicki mengatakan bahwa Video YouTube yang melanggar kebijakan konten telah menurun lebih dari 70% sejak 2017.
Dalam pernyataan terbarunya, perusahaan berbagi video milik Google Alphabet Inc. itu mengatakan bahwa sekitar 1,6 juta dari setiap 1 miliar penayangan di YouTube adalah video yang melanggar kebijakan kontennya.
Jumlah tersebut hampir sama dengan jumlah Violating View Rate (VVR) atau penayangan yang melanggar kebijakan YouTube tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Apes! Mafia Italia Buronan Penyelundup Narkotika Ditangkap Setelah Tampil di Video Masak di Youtube
"Tingkat penayangan yang melanggar (VVR) telah turun lebih dari 70% sejak pertama kali dilacak pada kuartal keempat tahun 2017,” kata Susan.
“Laporan terkini menunjukkan kemajuan YouTube dalam memblokir ujaran kebencian dan video lain yang dianggap berbahaya sebelum menjadi viral,” imbuhnya.
Kritikus mengatakan, kebijakan yang kurang memadai oleh YouTube dan perusahaan media sosial lainnya memungkinkan menyebarnya retorika palsu dan kebencian, mengobarkan kekerasan yang mematikan seperti serangan di US Capitol pada Januari 2021 lalu.
Baca Juga: Demi 8 Konten Youtube Dosen Muda ini Rela Jelajahi 34 Kabupaten Kota Jateng Sejauh 1635 KM
Selama pencatatan yang berjalan hingga 2020, pada enam kuartal terakhir, VVR YouTube terpantau stabil.