Para warga yang tertipu akan mengklik dan mengisi data diri yang selanjutnya digunakan untuk mendapatkan bantuan pandemi Covid-19 dari pemerintah Amerika Serikat.
“Pengisian data itu dibuat tersangka untuk mengambil sejumlah uang, yang mengisi data dan yang tertipu sebagian besar warga negara AS. Ini orang-orang yang kena tipu mengisi data bantuan Covid-19, apabila sesuai mendapat 2000 USD,” jelas Nico.
Baca Juga: Apes! Mafia Italia Buronan Penyelundup Narkotika Ditangkap Setelah Tampil di Video Masak di Youtube
Berdasarkan barang bukti yang telah diamankan polisi keduanya menerima sejumlah uang dari seseorang yang merupakan warga negara India yang tengah menjadi buron.
Pihak Polda Jatim bekerja sama dengan FBI melalui hubungan internasional (Hubinter) Mabes Polri.
Sementara itu, pakar telematika Roy Suryo menanggapi kejadian ini melalui cuitannya di media sosial twitter.
Menurut Roy Suryo kejahatan seperti ini tidak mungkin dilakukan secara mandiri, kemungkinan besar mereka tergabung dalam sebuah sindikat.
“Analisis saya, kuncinya tidak hanya berdua, tetapi pada si S (WN India) yang kini masih buron, sebab ini Sindikat besar dan tidak mungkin dana di transfer langsung ke RI,” tulis Roy Suryo pada 16 April 2021.***