Kabar Wonosobo - Teman-teman akrab Meghan Markle di Hollywood seperti Chrishell Stause dan Gabrielle Union memberikan tanggapannya terhadap isu bullying yang dilakukan oleh sang Duchess of Sussex sebelum wawancaranya di Oprah Winfrey.
Dua hari setelah The Times mengeluarkan berita mengejutkan tentang bullying yang dilakukan oleh Meghan Markle, teman-teman sang Duchess pun buka suara untuk membelanya.
Tuduhan itu dilontarkan oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya. Orang tersebut menyatakan jika Meghan Markle telah melakukan bullying terhadap staff kerajaan dan membuat para pembantu kerajaan menangis.
Menanggapai artikel tersebut, Pihak Istana Buckingham mengumumkan akan melakukan penyelidikan atas dugaan insiden yang terjadi sekitar dua tahun lalu tersebut.
Penulis biografi keluarga kerajaan, Omid Scobie, yang tahun lalu menulis buku berjudul “Finding Freedom about Sussex”, melakukan wawancara terhadap teman - teman Meghan yang tidak disebutkan namanya.
Hasilnya, salah satu teman Markle yang diwawancarai menyatakan bahwa tuduhan bullying itu hanya upaya untuk menghancurkan citra Meghan.
Chrishell Stause, Jameela Jamil dan Chance the Rapper hanyalah beberapa dari selebritas yang mengeluarkan pernyataan untuk mendukung Meghan setelah tuduhan itu dibuat.
Seorang penulis acara Suits, program acara dimana Megan berperan sebagai Rachel Zane dari tahun 2011 hingga 2018, juga membela rekannya tersebut.
Bahkan Jon Cowan menyebut mungkin saja sang Duchess of Sussex adalah orang baik yang terdorong ke dalam dunia yang tidak terbayangkan.
“Setelah meghabiskan 3 tahun bekerja dengannya sebelum menjadi Duchess, saya melihat kehangatan, kebaikan, orang yang peduli. Saya tidak tahu situasinya saat ini, tapi saya percaya padanya di kasus ini," tulis Jon Cowan dalam twitternya pada Kamis, 4 Maret 2021.
Baca Juga: New Zealand Diguncang Gempa hingga 8,1 SR, Warga Masih Khawatir Ada Potensi Tsunami
Seperti yang terlihat dalam teaser untuk acara spesial Oprah di CBS, Meghan sendiri menyatakan bahwa Pihak Kerajaan memiliki andil dalam menyebarkan kebohongan tentang dia dan Pangeran Harry sepanjang hubungan mereka.
“Saya tidak tahu apa yang mereka harapkan setelah sekian lama kami hanya diam, padahal saya tahu bahwa mereka memiliki andil dalam melanggengkan kebohongan tentang kami,” ujar wanita yang tengah berbadan dua itu kepada jurnalis dalam cuplikan yang dirilis Rabu, 3 Maret.
Lindsay Roth, seorang produser dan penulis, dalam unggahan di instagramnya 4 Maret lalu menyatakan bahwa Meghan bukanlah orang yang digambarkan sebagai sosok yang buruk.
Baca Juga: Lewat Tular Nalar, Mafindo Ajak 100 Guru BK Berpikir Kritis, Waspadai Sampah Informasi Digital
“Meg selalu menyebarkan kebaikan, hal baik selalu menyertainya. Saya tahu benar, setelah 22 tahun menjadi teman dekat. Saya melihat secara langsung bagaimana dia memperlakukan teman – temannya dan keluarganya, dan koleganya,” tutur Lindsay
Janina Gavankar pemain film yang menghadiri pernikahan Meghan dan Pangeran Harry. Juga menyebut telah mengenal Meghan selama 17 tahun.
“Betapa baik, kuat, dan terbukanya ia. Dia bukanlah seorang “Pem-bully”. Siapapun yang mengenalnya dapat meraskan hal yang sama dari keterbukaannya kali ini yaitu sebuah kebebasan. Kebenaran yang akan membuat kita merasa bebas,” pungkasnya.***