KABAR WONOSOBO - Kematian satu keluarga di sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat membuat geger warga Indonesia.
Sempat diduga kelaparan, belakangan kematian satu keluarga di Kalideres tersebut justru dikaitkan dengan adanya paham Apokaliptik.
Meski kabar keterkaitan kematian keluarga di Kalideres tersebut santer beredar, namun polisi hingga kini masih melakukan penyidikan guna mengumpulkan bukti lebih lanjut terkait kasus tersebut.
Baca Juga: Bakti Sosial Operasi Katarak Wonosobo Bantu para Lansia Keluarga Kurang Mampu
Sebelumnya, berdasarkan hasil autopsi sementara terungkap bahwa kondisi lambung keempatnya kosong alias tidak ada sisa makanan.
Hal tersebutlah yang kemudian memunculkan dugaan awal bahwa kematian keluarga tersebut adalah dikarenakan kelaparan.
Namun seorang Kriminolog dari Universitas indonesia, Adrianus Meliala menduga keluarga tersebut sengaja kelaparan karena meyakini paham apokaliptik.
Baca Juga: Mengenal Holodomor, Bencana Kelaparan Mematikan di Ukraina
Alasan yang membantah dugaan penyebabnya karena kelaparan itu adalah karena keluarga ini diketahui berkecukupan secara materi.
“Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem,” ujar Adrianus kepada media 14 November 2022.
Sebagai informasi, Apokaliptik adalah aliran atau paham yang percaya akan datangnya penghakiman Tuhan.
Mereka yang menganut paham ini meyakini bahwa dunia yang jahat ini kelak akan digantikan dengan dunia baru.
Paham apokaliptik ini sudah muncul sejak tahun 250 SM. Saat ini paham Apokaliptik dipercaya masih dianut segelintir orang.
Ada beberapa contoh kasus penganut paham Apokaliptik di dunia, dan beberapa kasus yang terkenal tersebut terjadi di Amerika Serikat.
Baca Juga: Bencana Kelaparan Melanda, Orang Miskin Korea Utara Culik Anak Orang Kaya Demi Bisa Makan
Pada tahun 2014, satu keluarga ditemukan tewas dengan tubuh yang mengeras di rumahnya. Mereka terdiri dari ayah, ibu, dan 3 orang anak.
Hasil autopsi menunjukkan tidak ada tanda kekerasan atau luka fisik pada tubuh anak.
Namun, kuat dugaan mereka tewas setelah menenggak cairan kimia dengan campuran obat keras seperti heroin dan metadone.
Lalu jauh sebelum kasus di tahun 2014 tersebut, tepatnya tahun 1997, sebanyak 39 orang yang tergabung dalam sekte Apokaliptik Heaven's Gate tewas bunuh diri dengan meminum campuran fenobarbital dan vodka.
Pengikutnya dipaksa memutuskan kontak dari keluarga, berpenampilan aseksual hingga dikebiri.
Mereka percaya akan ada pesawat ruang angkasa alien yang membawa mereka ke surga setelah komet Hale-Bopp ditemukan.