KABAR WONOSOBO – Akhir-akhir ini, program unggulan M’Net yaitu Kingdom: Legendary War, memang sedang dirundung kontroversi bahkan sebelum penayangan perdana dimulai.
Dari mulai hengkangnya salah satu pembawa acara yaitu Yunho TVXQ, hingga kabar mengenai tindak diskriminatif soal pembagian budget untuk penampilan beberapa peserta.
Menyusul penayangan perdana yang pada tanggal 1 April lalu, tim produksi yang diwakili oleh Park Chan Wook dan Lee Young Joo menanggapi rumor tersebut selama melangsungkan konferensi pers.
Selain tim produksi, konferensi pers juga turut menghadirkan 6 tim yang berpartisipasi, yaitu BTOB, iKON, SF9, The Boys, Stray Kids, dan ATEEZ. Acara tersebut juga turut menghadirkan Changmin TVXQ sebagai pembawa acara.
Lee Young Joo sebagai produser menjelaskan bahwa eliminasi dalam program kali ini akan berbeda dengan musim sebelumnya yaitu ‘Road to Kingdom’.
Untuk evaluasi dan penjurian sendiri, masing-masing pemenang dalam satu ronde akan dinilai berdasarkan beberpa komponen.
Diantaranya 25% dari voting kompetitor lain, 25% dari voting 30 juri berpengalaman, 40% dari fans domestik dan global, dan 10% dari penonton youtube.
Kingdom akan turut melibatkan peran fans global untuk evaluasi yang lebih objektif.
“Kami juga mengundang 30 juri profesional di masing-masing ronde. Kami tidak bisa mengatakan siapa mereka, tapi juri yang akan dihadirkan di antaranya adalah produser, musikus, koreografer, sutradara MV, dan lain sebagainya.”
Untuk ronde terakhir sendiri akan disiarkan secara langsung, dan peraturan yang ditetapkan akan berbeda. Tidak akan ada eliminasi.
Produser Kingdom juga turut memberikan pernyataan mengenai Yunho TVXQ yang menjadi pembawa acara sebelum kontroversinya yang ketahuan melanggar peraturan social-distancing.
Mereka menyatakan bahwa kemunculan Yunho sampai episode ke-3 akan disunting. Berikut menyatakan bahwa Changmin akan menjadi solo MC.
Tak lupa ia juga memberikan pujian kepada member grup TVXQ tersebut atas kinerja yang diberikan dan mengharap respon positif dari penonton.
Terakhir, mereka turut angkat suara mengenai kontroversi yang ramai dibicarakan. Beberapa media mengklaim bahwa Kingdom memberikan diskriminasi budget untuk beberapa tim yang berpartisipasi.
Sebelumnya, Mnet sendiri telah mengonfirmasi bahwa ada miskomunikasi mengenai anggaran panggung dan beberapa tim belum sempat mengetahuinya.
Pihak Kingdom juga berjanji bahwa hal tersebut tidak akan terulang di ronde ketiga dan seterusnya. Tak lupa menyatakan permintaan maaf termasuk kepada masing-masing tim yang terlibat dan juga agensi mereka. ***