Network
KABAR WONOSOBO ― Polemik munculnya Saipul Jamil di televisi pasca keluar sebagai mantan narapidana kasus pedofilia semakin marak mendatangkan protes baik dari netizen hingga para publik figur.
Salah satu protes dilayangkan melalui petisi online yang hingga artikel ini ditulis telah mendapatkan lebih dari 466.000 tanda tangan, beberapa publik figure juga melakukan hal serupa.
Salah satunya Ernest Prakasa yang lantang vokal menolak glorifikasi televisi mengenai penyambutan Saipul Jamil.
“Bau busuk apa yang menyengat ini? Oh, ternyata bau bangkat dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan,” tulis Ernest dalam unggahan Twitter tertanggal 5 September 2021.
Baca Juga: Ernest Prakasa Kritisi Penggantian Pemeran Zahra di Sinetron Suara Hati Istri Indosiar
Tidak hanya menyinggung mengenai tindakan bodoh beberapa stasiun televisi yang dinilai ‘tidak memiliki nurani’, komika sekaligus sutradara tersebut singgung pula Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI.
Nasib baik, pada 6 September 2021 lalu KPI telah merilis pernyataan resmi mengenai tindakan nirempati yang dilakukan beberapa stasiun televisi di Indonesia tersebut.
KPI telah mengimbau bagi media televisi untuk berhenti terlalu memuja Saipul Jamil melalui program-program yang ditampilkan.
Menanggapi adanya tindakan komisi untuk mengatasi problematika seputar siaran televisi tersebut, Ernest Prakasa juga turut memberikan komentar.
Baca Juga: Arie Kriting Tolak Kerjasama dengan Televisi yang Tayangkan Saipul Jamil, Salah Satunya Trans TV
Tidak hanya melalui akun Instagram dalam bentuk unggahan video saja, Ernest juga memberikan update terkait cuitan yang pernah ia lontarkan sebagai sindiran bagi media televisi.
“Saya apresiasi langkah yang baik ini. Enak kan, jadi kerasa KPI ada gunanya, bukan cuma ngeburemin nenen tupai di pilem kartun,” tulis Ernest dalam utas yang sama untuk kritik media televisi tertanggal 6 September 2021.
Walaupun memberikan apresiasi mengenai tidakan KPI, Ernest juga masih menyelipkan kritik.
Terutama lambannya penanganan KPI atas kasus glorifikasi terhadap mantan napi pedofilia dari beberapa televisi.
Beberapa waktu belakangan ini, media sosial memang diramaikan dengan pro-kontra sosok Saipul Jamil yang langsung diundang ke berbagai program pasca dilepaskan dari penjara.
Salah satu yang paling baru yaitu muncul di program Kopi Viral Trans TV dan juga hadir di pernikahan Lesty Kejora dan Rizky Billar.
Banyak yang merasa kontra dengan tampilnya Saipul Jamil di acara-acara televisi tersebut, hingga namanya viral di media sosial.
Beberapa publik figure di Indonesia juga ramai mengkritisi, bukan hanya Saipul Jamil, tapi juga stasiun televisi yang bersangkutan.
Baca Juga: Dian Sastro Dukung Arie Kriting yang Kritisi Polemik Nagita Slavina ikon PON XX Papua
Seperti komika Arie Kriting yang secara langsung menegaskan tidak mengizinkan kontennya dipakai oleh Trans TV, juga beberapa artis lain seperti Cinta Laura dan Deddy Corbuzier.
Di sisi lain, KPI sebagai lembaga yang harusnya bertanggung jawab atas izin tayang program televisi, justu terkesan lambat dalam menangani.
“In a way, justru ‘viral dulu baru ditindak’ ini bagus. Jadi kita tau, kalo ada masalah, harus lapor ke mana,” tulis Ernest.
“LAPORLAH KE NETIJEN!” pungkasnya.***
