Mengetahui warganya hidup dalam kondisi memprihatinkan, warga dan pemerintah kota ternyata pernah berupaya untuk mengevakuasi Eni Sukaesih.
Namun upaya tersebut ditolak oleh Tiko karena ia merasa masih sanggup mengurus ibunya yang mengalami depresi.
Rumah itu pun menjadi tak terurus karena warga sekitar tidak mendapatkan akses untuk membantu.
“Ya karena begini, akses kita buat masuk itu nggak boleh, sama ibunya. Dia merasa begini ya, dia merasa kalau ada orang lain dia takut rumah ini diambil sama orang lain,” jelas Noves.
Baca Juga: Inilah Dampak Berlari Rutin 30 Menit Setiap Hari, Benarkah Bisa Atasi Depresi dan Tidur Nyenyak?
Setelah upaya dan berbagai pendekatan, Tiko akhirnya bersedia melakukan pendataan bantuan sosial dengan memperbarui KTP dan Kartu Keluarga.
Kini Eny pun sudah dibawa oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Timur ke RSKD Duren Sawit Jakarta untuk menjalani perawatan kejiwaan. ***