Destinasi Wisata dan Warisan Budaya Wonosobo Diklaim dalam Video Dieng Kulon Banjarnegara untuk Lomba ADWI

9 Desember 2021, 10:01 WIB
Tari Topeng Lengger Wonosobo yang terdaftar WBTB masuk di video lomba ADWI Desa Dieng Kulon Banjarnegara dari tangkapan layar kanal Youtube Kemenparekraf /Youtube.com/ Kemenparekraf

KABAR WONOSOBO - Dalam konten video lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2021 di kanal YouTube Kemenparekraf, Desa Wisata Dieng Kulon Banjarnegara dinilai mengklaim beberapa obyek hingga destinasi yang masuk ke kabupaten Wonosobo.

Dalam video berdurasi 4 menit 32 detik yang diunggah 1 Desember 2021 di akun Youtube Kemenparekraf dan berjudul “DESA WISATA DIENG KULON KAB. BANJARNEGARA JAWA TENGAH” tersebut terlihat beberapa destinasi dan warisan budaya Kabupaten Wonosobo diklaim ada di wilayah Dieng Kulon Banjarnegara.

Beberapa destinasi wisata viral termasuk Bukit Sikunir dengan view Sunrise, destinasi wisata Bukit Ratapan Angin, dan Tuk (Mata Air) Bima Lukar. Sementara untuk kuliner ditampilkan Mie Ongklok serta Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) yang terdaftar Tari Topeng Lengger Wonosobo.

Baca Juga: Dua Kelompok Pelestari Kesenian Wonosobo, Wayang Othok Obrol dan Tari Daeng Terima Sertifikat HKI

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo, Agus Wibowo saat dikonfirmasi menyebut hal itu memang benar dan sudah menghubungi pihak Dinas Pariwisata Banjarnegara.

Terlebih keperluan adanya video tersebut untuk penilaian lomba desa wisata tingkat nasional yang masuk 50 besar dan menang juara 2, dengan hadia Rp30 juta.

“Wonosobo (dalam lomba ADWI) memang tidak tonjolkan Dieng tapi ingin tonjolkan pengembangan wisata 5 Dieng Baru yaitu gunung lanang Mergolangu yang memang belum masuk nominasi 50 besar. Ini untuk dorong kami memajukan kawasan di bawah, bukan target juara. tapi upaya kita sebagai dukungan di akar rumput,” kata Agus.

Bahkan pihaknya sudah meng hubungi Kadinas Pariwisata Banjarnegara dan meminta klarifikasinya.

Baca Juga: Pewaris Daeng Selokromo Wonosobo Tinggal Selapis Generasi, Revitalisasi Lewat Pentas dan Muatan Lokal di SD

“Karena kami tidak tahu siapa yang membuat video itu. Harapan kami video itu untuk diturunkan videonya yang ada di youtube. Kami juga sudah menghubungi pihak Kemenparekraf meski tidak langsung ke panitia lomba itu,” imbuhnya.

Agus menyebut bahwa untuk sementara pihaknya akan memantau terlebih dahulu sikap dari pemerintah Banjarnegara, khususnya pihak desa wisata.

“Viralisasi ini sebenarnya akan bantu dorong kita dan jadi momentum untuk beri pemahaman pada wisatawan dan Dieng itu tidak sepenuhnya destinasinya di wilayah Banjarnegara, tapi juga Wonosobo. Apalagi secara peradaban tidak bisa diklaim di satu kabupaten,” kata Agus.

Bahkan Disparbud Wonosobo menyebut tidak perlu ada dikotomi kewilayahan Banjarnegara atau Wonosobo begitu pula untuk perlombaan sehingga harus lakukan manipulasi dan bisa jadi hoax kaena misinformasi.

Baca Juga: Tempat Wisata di Dieng Plateau yang Wajib Dikunjungi, Nomor 7 Wisata Baru dengan Swing di Ketinggian

“Maka jika warga wonosobo complain wajar. Kami dari disparbud tentu mengambil sikap meminta klarifikasi ke pihak dinas pariwisata Banjarnegara. Mohon dukungan untuk pengembangan wisata kedepannya.Seperti tuk bimolukar tadinya tidak dilirik sekarang banyak diketahui lewat momentum ini,” pungkas Agus. ***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler