Erick Thohir Pindahkan Depo Pertamina Plumpang ke Tanah Pelindo

7 Maret 2023, 09:06 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Dalam pertemuan tersebut, Erick mengatakan akan mengaudit Depo Pertamina dan membuat buffer zone. /pikiran-rakyat.com

KABAR WONOSOBO - Kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang menyita banyak perhatian, terlebih oleh Kementerian BUMN yang menjadi pemilik Pertamina.

Pada Minggu, 5 Maret 2023, menteri BUMN, Erick Tohir mengatakan bahwa solusi terbaik terhadap Depo Pertamina Plumpang harus segera ditemukan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. BUMN akan mengkaji dari sektor keamaan depo BBM yang menjadi bagian dari objek vital negara.

Sebagai langkah untuk menemukan solusi tersebut, Erick Tohir telah mengadakan rapat bersama PT Pertamina (Persero) pada Senin, 6 Maret 2023 sore yang turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Wamen BUMN I Pahala Mansury, serta Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Baca Juga: Jokowi Senggol Putusan PN Jakarta Pusat Soal Penundaan Pemilu 2024, Dorong KPU Banding

Hasil dari rapat tersebut yaitu Pertamina akan memindahkan Terminal BBM (TBBM) Plumpang di Koja, Jakarta Utara ke tanah milik Pelindo.

“Kami sudah rapat bahwa TBBM (Plumpang) akan kita pindahkan ke tanah milik Pelindo,” kata Erick dalam keterangannya.

Menurut Erick, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pelindo di mana lahan tersebut akan siap dibangun pada akhir 2024.

Baca Juga: Pertamina Sebut akan Bertanggung Jawab Pada Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

“Pembangunannya membutuhkan waktu 2 – 2,5 tahun, artinya masih ada waktu sekitar 3,5 tahun,” ucapnya.

Pada rapat tersebut masing-masing pihak sepakat bahwa akan menggelar rapat secara sendiri-sendiri untuk memberikan solusi.

“Pertama, tentu arahan bapak Presiden solusi untuk melayani dan melindungi rakyat. Karena itu Pertamina memastikan perlindungan kepada rakyat sekitar, terutama korban-korban yang sudah terkena kita akan rawat dan kita pastikan akan penyewaan rumah bagi mereka, serta mendorong dan membantu kehidupan mereka untuk beberapa bulan ke depan sampai pada kepastian keputusan lainnya,” kata Erick.

Baca Juga: Depo Pertamina Plumpang Jakarta Jadi Pengingat untuk Anies Baswedan, Ahok: Seharusnya Tidak Dihuni Warga

Oleh karena itu BUMN memastikan dan menginginkan pemerintah daerah dan masyarakat turut mendukung rencana ini, dimana hal ini menjadi bagian dari perlindungan masyarakat yang juga didorong oleh Presiden.

BUMN juga menyatakan bahwa Pertamina akan membuat zona aman atau buffer zone tidak hanya di Plumpang, tetapi di sekitar objek-objek vital nasional Pertamina lainnya seperti Balongan maupun Semarang.

“Khusus untuk di Plumpang, kurang lebih jarak buffer zone 50 meter dari pagar. Hal ini tentunya menjadi solusi bersama yang kita harapkan dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat, karena keamanan mejadi hal yang prioritas bagi kita semua,” kata Erick.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler