Puncak Marrystone Culture Carnival 2023 Berlangsung Meriah, Warga Selokromo Tampilkan Ragam Budaya Indonesia

21 Agustus 2023, 07:52 WIB
Puncak acara Marrystone Culture Carnival #5 di Desa Selokromo sukses diselenggarakan /Agung Setio Nugroho/Kabar Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Puncak acara Marrystone Culture Carnival #5 yang dilaksanakan pada Minggu, 20 Agustus 2023 berlangsung meriah. Sembilan RW yang berpartisipasi memberikan seluruh usaha terbaiknya untuk memeriahkan acara ini.

Sebagai informasi, Marrystone Culture Carnival adalah karnaval budaya yang menjadi agenda tahunan dari Desa Selokromo, Kecamatan Leksono yang diadakan setiap tahunnya untuk memeringati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tahun 2023 ini merupakan penyelenggaraan Marrystone Culture Carnival yang kelima, sekaligus menandai kembalinya festival karnaval budaya di Desa Selokromo setelah vakum selama tiga tahun sejak pandemi 2020 hingga tahun 2022.

Baca Juga: Meriahkan HUT RI, Dandim Wonosobo Lepas Peserta Marrystone Culture Carnival

Peserta Marrystone Culture Carnival #5 ini adalah seluruh rukun warga (RW) yang ada di Desa Selokromo yang berjumlah sembilan RW.

Rangkaian acara Marrystone Culture Carnival #5 ini diselenggarakan selama tiga hari sejak Jumat, 18 Agustus 2023 sampai Minggu, 20 Agustus 2023.

Agus Iswahyudi, Kepala Desa Selokromo menjelaskan bahwa dalam rangka memeriahkan HUT RI menyelenggarakan berbagai macam kegiatan bazar, penebaran ikan di sungai Serayu, penanaman bibit dan puncaknya hari ini yaitu karnaval.

Baca Juga: Warga Selokromo Wonosobo Gelar Marry Stone Culture Carnival Semarakkan HUT RI ke 78, Ada Bazar hingga Karnaval

TRADISI SEJAK LAMA

Meskipun bertajuk Marrystone Culture Carnival #5, namun acara ini ternyata sudah digagas sejak lama. Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Selokromo kepada tim Kabar Wonosobo.

“Bibit Marrystone Culture Carnival ini sebenarnya sudah ada sejak lama, bahkan sebelum saya menjabat jadi kepala desa. Namun konsep yang lebih jelas dan tertata, termasuk pemberian nama Marrystone Culture Carnival agar lebih kekinian baru digagas pada tahun 2016 oleh anak-anak muda di Selokromo,” ungkap Agus kepada Kabar Wonosobo.

Agus juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat bangga kepada warga Selokromo yang mau turut serta membesarkan karnaval tahunan Desa Selokromo ini sejak dulu hingga sekarang.

“Tahun ini, persiapan kami sejak rapat pertama hanya dua bulan, tak hanya mencurahkan waktu dan tenaga, dukungan finansial untuk menyukseskan acara ini pun diberikan oleh segenap warga Selokromo. Saya sebagai kepala Desa Selokromo bangga terhadap keguyuban dan kerja keras semua pihak tanpa terkecuali,” tutur Agus.

 

Baca Juga: Wonosobo Costume Carnival 2022 Diikuti 115 Peserta, Banjiri Jalan Wonosobo dengan Warna Eksotik

Kemeriahan puncak acara Marrystone Culture Carnival #5 di Desa Selokromo Kabar Wonosobo

Menurut Kades Selokromo itu, Marrystone Culture Carnival yang diselenggarakan untuk memeriahkan HUT RI itu tak hanya merekatkan warga, namun juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Hal ini mulai dari persewaan kostum, kuliner dan masyarakat dari luar daerah yang menonton. Sehingga menjadi daya tarik para wisatawan untuk berkunjung ke Wonosobo khususnya Selokromo, Leksono.

“Saya berharap bahwa event tahunan ini dapat menjadi lebih besar lagi, bahkan menjadi salah satu event dalam kalender tahunan Kabupaten Wonosobo. Selain itu saya berharap sponsor yang masuk, baik dari pemerintahan maupun dari luar, bisa lebih banyak agar acara ini bisa lebih mandiri dan membuat warga lebih semangat dengan hadiah yang ditawarkan,” ucapnya.

DUKUNGAN DISPARBUD WONOSOBO

Senada dengan Agus, Sri Fatonah Werdiyati Ismangil, Kepala Bagian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Wonosobo turut mendukung dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh warga Desa Selokromo yang telah berhasil mengadakan acara semeriah ini.

Baca Juga: Wonosobo Costume Carnival 2022 (WCC 2022) Diramaikan Lebih Dari 100 Kostum Unik

“Saya sangat mengapresiasi usaha seluruh warga Selokromo yang mampu mengadakan acara semegah ini. Ini tak dapat terlaksana jika tidak ada kerja sama dan kerukunan yang baik antara warga dengan Pemerintah Desa. Acara ini juga dapat menjadi ikon bagi Desa Selokromo yang menurut saya bisa dijadikan percontohan dari Desa Kreatif di Wonosobo,” puji Fatonah.

Fatonah berharap acara ini dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Wonosobo dan ditiru oleh desa lain di Wonosobo untuk menggali potensi wisata di lingkungan desa masing-masing.

“Semoga acara ini juga dapat berkembang lebih besar dan edukatif lagi, sehingga tidak hanya showcasing budaya, namun juga memberikan pelajaran berharga bagi seluruh lapisan masyarakat tentang budaya lokal maupun nasional,” tutup Fatonah.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Kabar Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler