KABAR WONOSOBO - Revitalisasi Kawasan Dataran Tinggi Dieng akan segera selesai dilakukan dan telah mulai menunjukkan hasilnya. Namun begitu, hal tersebut menyebabkan naiknya harga tiket atau retribusi di beberapa objek wisata.
Revitalisasi yang dimulai sejak pertengahan tahun 2023 tersebut memang dimaksudkan untuk mempercantik kawasan Dieng dengan memperbaiki beberapa fasilitas umum seperti jalan dan trotoar serta pembangunan signage Dieng di beberapa sudut.
Revitalisasi Dieng adalah salah satu program kerja nasional yang dilaksanakan di dua kabupaten, yakni Wonosobo dan Banjarnegara. Dieng dipilih sebagai lokasi pelaksanaan proyek negara karena Dieng diproyeksikan akan menjadi wilayah wisata penyangga dari kawasan wisata Borobudur yang telah ditetapkan sebagai salah satu dari lima destinasi wisata prioritas Indonesia.
Diharapkan dengan pembangunan ini, akan mempermudah akses dari dan menuju Dieng serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Dieng yang secara tidak langsung berimbas pada pendapatan masyarakat di kawasan Dieng.
Namun pembangunan tersebut tentunya memiliki dampak. Revitalisasi Dieng mau tidak mau turut menyebabkan meningkatnya harga tiket masuk beberapa objek wisata yang ada di Dieng.
Beberapa objek wisata yang harga tiketnya naik adalah tiket terusan Candi Arjuna dan Kawah Sikidang di Kabupaten Banjarnegara serta tiket terusan Gardu Pandang Tieng, Tuk Bima Lukar dan Dieng Plateau Theatre di Kabupaten Wonosobo.
Naik 50 Persen
Harga tiket masuk di kedua kawasan tersebut terpantau mengalami kenaikan sebesar 50 persen dibandingkan di periode sebelumnya. Berikut rangkuman kenaikan harga tiket dari kedua objek wisata tersebut: