Warga 3 Desa Pemilik Lahan Terdampak Proyek Bendungan Bener Terima Ganti Rugi, Disaksikan Wabup Wonosobo

25 Maret 2021, 20:27 WIB
Wabup Wonosobo serahkan simbolis Uang Ganti Rugi dan Pelepasan Hak tanah bendungan bener hari pertama, Kamis 25 Maret 2021. /Dok. Bagian Prokompim Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Warga masyarakat di kawasan tiga desa kecamatan Kepil kabupaten Wonosobo yang terdampak pembangunan bendungan Bener dalam tiga hari ini bakal menerima Uang Ganti Rugi (UGR) terhitung sejak Kamis, 25 Maret 2021.

Penerimaan UGR itu sekaligus menandai Pelepasan Hak untuk pengadaan tanah untuk pembangunan Bendungan Bener dan disaksikan langsung Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar.

Saat membuka agenda Pelepasan Hak dan Pemberian UGR Pengadaan Tanah itu, Wabup Albar berharap dengan pembangunan bendungan yang ada di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Purworejo bisa  membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Pekan Ini, Tilang Elektronik E-TLE Sudah Berlaku di 12 Polda se-Indonesia Termasuk Wonosobo

“Bagi masyarakat yang terdampak, dalam tiga hari ini akan memerima uang ganti kerugian. Semoga pembangunan bendungan ini bisa membawa kesejahteraan masyarakat, khususnya yang terdampak pembangunan,” katanya.

Penerima UGR dari desa Bener terdata sebanyak 207 bidang tanah dengan penerima 136 orang diserahkan Kamis. Dilanjutkan hari Jumat, 26 Maret 2021 untuk desa Gadingrejo dengan sebanyak 193 bidang tanah danpenerima 98 orang.

Sedangkan untuk  desa Burat, penyerahan UGR dihelat hari Senin untuk 314 bidang tanah dengan penerima 217 orang warga.

Baca Juga: UTBK SBMPTN 2021 Segera Dimulai, Pahami Tahapan dan Jadwal Pelaksanaannya

Wabup Albar juga berharap kepada masyarakat penerima UGR tersebut agar bisa di gunakan sebaik-baiknya dan dipergunakan semestinya.

"Ini kesempatan untuk perbaikan diri, sehingga uang yang diterima kami harap bisa digunakan dengan sebaik-baiknya. Tidak untuk konsumtif, tapi efektif dikelola sebaik-baiknya sampai ke anak cucu, agar bisa berdaya. Mari manfaatkan momen hari ini untuk masa depan, dan jangan sampai hal ini menjadi beban keluarga di kemudian hari," harapnya.

Salah satu potensi baru dengan adanya Bendungan Bener disebut Albar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat  dan jika ditata dan dikemas sedemikian rupa, maka bisa diolah menjadi tempat wisata yang menarik.

Baca Juga: Hemat Biaya, Intip Pemilu Mahasiswa Daring di UNSIQ Wonosobo, Data Pemilih Divalidasi via Website Mirip DPT

"Banyak hal yang harus dikakukan dari pembangunan ini, saya harap bisa menggunakan kesempatan ini, ditata sebagaimana mestinya bekerja sama dengan masyarakat, dengan aturan tertentu, satunya untuk menjadikan ini sebagai kawasan wisata yang baik dan menarik," tuturnya.

Terkait pembangunan Bendungan Bener, diungkapkan Ketua paguyuban Bogowonto, Komarudin bahwa ada sebanyak 500 Kepala Keluarga yang menjadi anggotanya. Mereka adalah warga yang terdampak pembangunan di tiga desa yang masuk wilayah Kabupaten Wonosobo dan tidak ada penolakan.

"Kita hanya mewadahi masyarakat Wonosobo yang terdampak sebagai perwakilan dalam rangka menyampaikan aspirasi, dan kami tidak menolak. Paguyuban ini dibuat agar program ini berjalan sesuai Undang-undang dan sesuai harapan masyarakat, maka sampai saat ini tidak ada gejolak sama sekali, karena sudah tertampung melalui paguyuban ini," ungkapnya.

Baca Juga: PaudQu Wonosobo Jadi Obyek Belajar, Sisi Kesejarahan Hingga Iklim Keilmuan Al Quran jadi Sorotan

Diharapkan Komarudin, eksistensi paguyuban bisa terus berlanjut untuk kerjasama di bidang usaha yang melibatkan masyarakat sesuai aturan dan regulasi yang ada. Sehingga ketika pemerintah menyebut ada berbagai peluang, termasuk wisata, maka hal itu dinilai sudah ditanggapi dengan baik.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan kab Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler