Cakupan Vaksinasi COVID-19 Wonosobo Mendekati 163.000 Penduduk

20 Agustus 2021, 14:28 WIB
vaksinasi massal di Sasana Adipura Kencana, Kamis 19 Agustus 2021 /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Upaya penanganan dan pencegahan penularan COVID-19 di Kabupaten Wonosobo menunjukkan tren perbaikan signifikan. Bahkan dari catatan Dinas Kesehatan Wonosobo, jumlah kasus konfirmasi positif terus mengalami penurunan, sementara angka kesembuhan juga makin meningkat.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, DR Jaelan yang menyebut angka penurunan kasus meningkat.

“Tidak hanya tren penurunan jumlah kasus dan meroketnya kesembuhan yang layak untuk kita syukuri bersama, namun juga semangat dan antusiasme warga masyarakat untuk menjalani vaksinasi yang semakin hari semakin meningkat layak mendapatkan apresiasi,” tutur Jaelan ketika pemantauan vaksinasi massal di Sasana Adipura Kencana, Kamis 19 Agustus 2021.

Baca Juga: Polisi COVID Wonosobo untuk Jaga Warga Penerapan Prokes Warga di Pasar

Dari target vaksinasi untuk Kabupaten Wonosobo, yang mencapai 688.468 orang, pemegang gelar Doktor dari Universitas Gajah Mada itu menyebut jumlah, warga yang menerima suntik vaksin saat ini telah berada di angka 162.960, alias 23,67%.

“Sebanyak 105.243 warga menerima vaksinasi dosis pertama, 57.241 telah menjalani vaksinasi dosis kedua, dan 476 orang tenaga kasehatan yang berhadapan langsung dengan pasien COVID-19 dan rentan terhadap paparan corona telah menerima vaksin dosis ketiga,” terang Jaelan.

Program vaksinasi massal yang digelar Pemkab hampir setiap hari di Sasana Adipura Kencana dengan kuota mencapai 1.000 hingga 1.500 orang per hari, ditambah sejumlah program lain yang ditangani Polres maupun Kodim 0707 Wonosobo, Jalean mengaku semakin optimis target sasaran vaksinasi akan dapat dicapai.

 Baca Juga: Epidemiologist Puskesmas Mojotengah Lakukan Tracing dan Mendata Kontak Erat untuk Tes Swab

Berita menggembirakan lain dalam upaya penanganan pandemi di Kabupaten Wonosobo, diakui Jaelan juga datang dari Rumah Sakit, baik RSUD Setjonegoro, RSI Wonosobo maupun RS PKU Muhammadiyah.

Di ketiga rumah sakit tersebut, jumlah pasien dirawat akibat terpapar COVID-19 disebutnya terus menurun hingga salah satu tenda darurat milik BPBD Kabupaten yang didirikan di halaman RSUD Setjonegoro untuk menampung lonjakan jumlah pasien sepanjang bulan Juli lalu, saat ini telah dibongkar.

“Pun demikian dengan indikator epidemiologi ataupun indikator PPKM Mikro, peta zonasi kita membaik, dengan tidak ada satupun wilayah yang masuk kategori zona merah,” lanjutnya.

Baca Juga: Pelaporan Data Pelayanan Rapid Test dan PCR Diminta Harian, Sekda Datangi Klinik dan Lab di Wonosobo

Semua indikator positif tersebut, menurut Jaelan selayaknya menjadi momentum untuk semua pihak terus bersemangat mengakhiri pandemi COVID-19, dengan menguatkan benteng imunitas diri dan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan, menjalani vaksinasi dan saling mengingatkan agar tidak lagi muncul gelombang serangan berikutnya.

“Semangat kemerdekaan yang mengusung tema besar Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, harus mendorong kita semua untuk bergandengan tangan mencegah agar paparan COVID-19 tak lagi menyerang dan melemahkan setiap sendi kehidupan, mulai dari orang-orang terdekat kita, lingkungan sekitar hingga meluas ke seluruh Kabupaten Wonosobo,” pungkasnya.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler