KABAR WONOSOBO – Proses vaksinasi tahap satu yang diperuntukan bagi ratusan penyandang disabilitas dan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Wonosobo diberikan vaksin Covid-19 sejak sepekan terakhir.
Kegiatan itu dipantau Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Muhammad Albar bersama Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat M. Aziz Wijaya.
Sementara itu kegiatan vaksinasi untuk Disabilitas dan ODGJ meliputi Puskesmas 2 Kalikajar, Puskesmas 2 Kertek, dan Puskesmas Watumalang dan Wadaslintang sejak 27 Agustus 2021 lalu, mendapatkan vaksin sinofarm dosis pertama dari Pemerintah.
Agenda kunjungan di beberapa Instansi dan Puskesmas lingkup Pemkab Wonosobo menyasar tiga Puskesmas di Wonosobo. Di antaranya yakni Puskesmas 1 dan 2 Kalikajar serta Puskesmas 2 Kertek.
Baca Juga: 212 Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas Pemkab Wonosobo Dilantik
Kunjungan itu memastikan pelayanan yang prima yang diberikan kepada masyarakat. Sekaligus memantau secara langsung proses vaksinasi tahap satu yang menyasar kepada para penyandang disabilitas dan ODGJ.
Vaksinasi dilaksanakan oleh TIM dari UPTD Puskesmas di tiap wilayah berkolaborasi dengan TNI-POLRI. Selain dilaksanakan terpusat di puskesmas atau balai desa, vaksinasi juga dilakukan door to door atau mendatangi rumah.
“Hal ini dilakukan agar target vaksinasi bisa terserap dan tersalurkan secara optimal, karena mereka memiliki keterbatasan dan juga kendala dalam mobilitas,” tutur Kepala Puskesmas Kalikajar 2, drg. Farida Chaerunnisa.
Diungkapkan drg. Farida mayoritas penyandang disabilitas maupun ODGJ memiliki keterbatasan dan kendala dalam mobilitasnya. Sebelum vaksinasi juga dilakukan screening untuk memastikan kesehatan, jika dinyatakan sehat maka bisa dilakukan suntikan vaksin.
Baca Juga: Sanggar Bagaskara Wonosobo Tampilkan Cengkar Sarmini di Lomba Pertunra Jateng, Angkat Jogo Tonggo
“Untuk target pemberian vaksinasi di wilayah Kalikajar 2, total berjumlah 92 orang dengan rincian ODGJ sebanyak 72 orang dan Disabilitas 20 orang,” katanya.
Kepala Puskesmas Kertek 2, dr. Marina menyebut target sasaran vaksin total 181 orang dengan rincian ODGJ berjumlah 54 sementara untuk penyandang disabilitas sebsnyak 127 orang.
"Bagi mereka yang bisa mengakses Puskesmas, pemberian vaksin kita tempatkan terpusat di Puskesmas Kertek 2, sementara bagi yang tidak dapat berkunjung ke puskesmas, akan dilakukan sweeping vaksinasi kunjungan ke desa, dengan jadwal akan menyusul," ungkap Marina.
Ada beberapa kendala yang ditemui, yaitu kurangnya partisipasi dari perangkat desa dalam memfasilitasi ODGJ dan Disabilitas untuk datang ke puskesmas. Mengingat Puskesmas hanya memiliki satu mobil Pusling, yang juga digunakan untuk merujuk pasien dengan kegawatdaruratan.
Baca Juga: Pemkab Wonosobo Segera Terapkan Tata Naskah Dinas Elektronik, Dinilai Lebih Efektif dan Efisien
Secara garis besar, semua puskesmas tidak menerima laporan KIPI yang berat.Namun selama ini hanya ada beberapa orang yang mengalami KIPI ringan.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap pelaksanaan vaksinasi untuk penyandang Disabilitas dan ODGJ tersebut.
"Kami sampaikan apresiasi dan kami sangat mendukung kegiatan ini, karena semua elemen masyarakat sesuai peraturan Pemerintah harus mendapatkan vaksin, agar semua sehat dan semua selamat, ini ihktiar kita semua dalam upaya memerangi Covid-19 sehingga pandemi global ini segera usai," tandas Afif.***