TP PKK Wonosobo Kampanye Gemar Makan Ikan, Upaya Cegah Stunting dan Dukung Potensi Lokal

26 Oktober 2021, 22:49 WIB
Wadaslintang juara lomba masak berbahan dasar ikan di kampanye Gemar makan ikan Wonosobo /Kabar Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Asupan nutrisi dari ikan selama ini masih dinilai kurang di hampir seluruh wilayah Indonesia, khususnya Wonosobo. Padahal Wonosobo yang kaya dengan potensi alam serta mendukung budidaya ikan air tawar menjadikannya daerah penghasil ikan.

Maka sebagai upaya meningkatkan konsumsi ikan di Wonosobo, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo (DISPAPERKAN) menggandeng TP PKK Kabupaten Wonosobo menggelar gerakan memasyarakatkan ikan lewat kampanye GEMAR Ikan.

Agenda Kampanye Gemar Makan Ikan dihelat di Pendopo Bupati Wonosobo pada Selasa 26 Oktober 2021. Agenda dibuka dengan sambutan dari Bupati Wonosobo Afif Nuhidayat yang didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten Wonosobo, Dyah Afif.

Baca Juga: 180 Relawan Siaga Bencana Wonosobo Ikuti Latihan Gabungan Penanggulangan Bencana

Faktanya, tingkat konsumsi ikan di Jepang diukur cukup tinggi, yakni setiap satu orang bisa mengonsumsi ikan sebanyak 1,4 kwintal ikan per tahun. Namun tingkat konsumsi ikan secara nasional di Indonesia hanya di kisaran 53 kg per tahun, sedangkan tingkat konsumsi ikan tiap orang di Wonosobo baru 20 kg per tahunnya.

Maka disebut Afif, adanya gerakan memasyarakatkan ikan (GEMAR Ikan) selayaknya terus digencarkan oleh Dispaperkan Wonosobo tiap tahunnya.

GEMAR Ikan tahun ini dilaksanakan dalam dua bentuk kegiatan yaitu lomba masak makanan berbahan dasar ikan dan Kampanye Gemar Ikan.

Baca Juga: Pegawai Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Wonosobo Belajar Huruf Braille Bersama Tunanetra

Penyelenggaraan agenda tersebut sekaligus juga sebagai upaya meningkatkan pendapatan dan menggerakkan ekonomi masyarakat lewat potensi lokal. Sehingga juga digelar kompetisi dalam lomba masak berbahan dasar ikan, dengan berfokus pada olahan ikan nila.

“Untuk asaran kampanye gemar ikan menyasar 250 orang yang terdiri dari balita, anak usia 6-12 tahun, ibu hamil dan ibu menyusui, dari desa yang memiliki kasus stunting di Wonosobo, seperti desa surengede Kecamatan Kejajar, Desa Pucung wetan Kecamatan Sukoharjo dan desa Slukatan Kecamatan Mojotengah,” tutur Dyah Afif.

Menurut Kepala DISPAPERKAN Wonosobo, Dwiyama SB ada berbagai latar belakang sehingg kegiatan gemar tahun ini dilaksanakan dengan kegiatan tersebut.

Baca Juga: Menurut Primbon Jawa, 5 Weton Perempuan Ini Dipercaya Akan Menjadi Pembawa Keberuntungan Bagi Pasangannya

Hal itu mengingat kemudahan dalam ketersediaan ikan serta dukungan potensi lokal juga menjadikan ikan sangat ideal sebagai asupan harian warga Wonosobo.

“Setelah gerakan memasyarakatkan ikan digencarkan kami juga berharap ikan bisa menjadi salah satu menu wajib yang selalu dihidangkan pada menu makan masyarakat Wonosobo,” pungkasnya.***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler