Lomba K3M Wonosobo Dorong Takmir Kuatkan Peran dan Fungsi Masjid Diikuti 14 Wakil Kecamatan

1 Desember 2021, 17:13 WIB
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Wonosobo dan tim juri telah selesai menilai ke-14 Masjid di 14 Kecamatan pada LK3M Wonosobo /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Lomba Kebersihan Keindahan dan Kemakmuran Masjid atau LK3M Wonosobo Tahun 2021 kembali diadakan. Di tahun ini, sebanyak 14 Masjid, wakil dari 14 Kecamatan se-Kabupaten Wonosobo mengikuti lomba yang pada Tahun 2021 ini menjadi edisi ke-12 kalinya digelar.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Wonosobo, Tarjo pada Rabu 1 Desember 2021 menyebut, tim juri telah selesai menyambangi ke-14 Masjid di 14 Kecamatan, dan segera menentukan peringkatnya.

Mantan Kepala Bappeda yang kini memimpin Dinas Dukcapil tersebut menuturkan apa dan bagaimana lomba K3M hingga tujuannya digelar secara rutin setiap tahun.

“Berawal dari keinginan Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk melakukan kegiatan pembinaan manajemen takmir masjid pada Tahun 2010 silam, akhirnya diputuskan format lomba K3M yang palling tepat, karena di dalamnya sekaligus mencakup unsur edukasi dan kompetisi,” terang Tarjo.

Baca Juga: Pengurus PMII Wonosobo Dilantik, Butuh Peran Kader di Tengah Pusaran Kapitalisme Global

Pada setiap tahun penyelenggaraannya, Tarjo menyebut ada perwakilan dari masing-masing Kecamatan, namun pada K3M 2021, satu Kecamatan absen tidak mengirimkan wakil yaitu Kecamatan Sapuran.

Ke-14 Masjid yang ikut dalam K3M 2021, dirinci Tarjo tersebar di beberapa desa.

Masjid Baiturrohman Dusun Semampir, Desa Plodongan, Kecamatan Sukoharjo, Masjid At-Taqwa Desa Kalierang, Kecamatan Selomerto, Masjid Al Hidayah Desa Tracap, Kecamatan Kaliwiro, Masjid Al-Karomah Dusun Jujugan, Desa Karangsambung, Kecamatan Kalibawang, Masjid Al Huda Sudagaran Wonosobo Timur, Kecamatan Wonosobo, Masjid Al-Manan Desa Kebrengan, Kecamatan Mojotengah, Masjid Al Fatah Dusun Kurahan, Desa Sudungdewo Kecamatan Kertek, Masjid Al Huda Desa Simbang, Kecamatan Kalikajar, Masjid Baitul Majid Desa Kaligowong, Kecamatan Wadaslintang, Masjid Baiturrokhman Desa Menjer, Kecamatan Garung, Masjid Al Muttaqin Dusun Gataksari, Desa Serang, Kecamatan Kejajar, Masjid Al Muttaqiin Dusun Gendol, Desa Pacarmulya Kecamatan Leksono, Masjid Hidayatullah Dusun Welahan, Desa Wonoroto, Kecamatan Watumalang, dan Masjid Al Miftah Dusun Goberan, Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kepil.

Baca Juga: Wonosobo Resmi Menyandang Kabupaten KATA Kreatif, Pelaku Ekraf Lokal Diminta Ikuti Gerakan 3G

“Tim juri K3M dari DMI, terdiri dari lintas unsur, seperti H. Toharotun, Ahmad Zuhdi, H. Isnanto, kemudian koordinator dewan juri adalah Untaji Affan dari Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, tim penilai bidang Idaroh Hj. Munjiyatun, dari IPHI, Ahmad Makarim dari BAZNAS, bidang riayah Arbi Wahid Husain dari Dinas Kesehatan, bidang Imaroh Hj. Amiroh Zaetun dari DMI dan Nur Azis dari UNSIQ Jawa Tengah,” lanjut Tarjo.

Para penilai disebut Tarjo bekerja marathon sejak tanggal 22 November hingga 30 November 2021, mengunjungi langsung setiap masjid, bahkan dalam satu hari terkadang lebih dari 2 masjid.

Lomba K3M, menurut Tarjo dirintis oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Wonosobo karena melihat kondisi namyak masjid yang tidak terawat, baik itu sarana kegiatan ibadah, rukuh, mukena, sajadah, karpet, tempat wudhu yang kotor.

Baca Juga: DPMPTSP Wonosobo Awali Embrio Mall Pelayanan Publik Upaya Tingkatkan Pelayanan

“Dari situlah kemudian muncul inisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan lomba K3M, namun karena kemudian kegiatan ini banyak manfaatnya akhirnya menjadi agenda rutin pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam upaya membangun melalui pemberdayaan manajemen takmir masjid.

“Karena itulah kegiatan lomba K3M ini kemudian mendapat dukungan dari Kantor Kementerian Agama, Dewan Masjid Indonesia, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, hingga Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Kabupaten Wonosobo,” tandasnya.

Diharapkan, dari penilaian K3M para takmir akan mampu menguatkan peran lembaganya dalam meningkatkan fungsi masjid, sehingga selain sebagai sarana ibadah, masjid juga mampu menjadi pusat pendidikan, pelatihan, pelayanan dana umat, hingga tempat musyawarah dan pengkaderan generasi muslim.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler