Wabup Ajak ASN Bentengi Diri Dari Korupsi Kutip Ayat Al Quran Surat At Tahrim

8 Desember 2021, 21:04 WIB
Talkshow bersama jajaran pimpinan OPD, Camat beserta perwakilan sejumlah desa Wonosobo di Pendapa dalam, peringatan Hari Anti Korupsi Se-Dunia Rabu 8 Desember 2021 /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Talkshow bersama jajaran pimpinan OPD, Camat beserta perwakilan sejumlah desa di Wonosobo dihelat dalam peringatan Hari Anti Korupsi Se-Dunia Rabu 8 Desember 2021.

Melalui berbagai ajakan, Wakil Bupati Wonosobo Muhamad Albar mengajak jajaran ASN dan para perangkat pemerintahan, hingga ke Desa-Desa di Kabupaten Wonosobo agar tak terjebak perbuatan rasuah alias korupsi, dan mengutip salah satu ayat dalam Al Qur’an, dari Surat At Tahrim.

“Jaga diri masing-masing terlebih dahulu baru kemudian kita bisa berupaya menjaga keluarga dan orang lain di sekitar kita agar terhindar dari perilaku koruptif,” tutur Albar saat menyampaikan materi sebagai salah satu narasumber.

Baca Juga: Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum Unsiq dan UPIPA Wonosobo Angkat Pencegahan Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus

Albar mengaku berupaya agar pada setiap diri aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Wonosobo, maupun para pemangku kewenangan di wilayah, termasuk sampai ke desa-desa benar-benar menyadari buruknya dampak yang ditimbulkan dari perilaku koruptif.

Talkshow yang digelar Inspektorat Kabupaten dan menghadirkan narasumber Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Muhamad Yazid serta Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Wonosobo, Danang Sucahyo.

Wabup juga menekankan tema yang diangkat yaitu Satu Padu Bangun Budaya Anti Korupsi, menyiratkan arti bahwa upaya pencegahan perilaku koruptif membutuhkan keterpaduan dan sinergi.

Baca Juga: Hari Disabiliatas Internasional Wonosobo Jadi Pengakuan Eksistensi dan Kepedulian Penyandang Disabilitas

“Setelah menguatkan niat diri untuk tidak korupsi, maka berikutnya dibutuhkan pula upaya untuk saling menasehati dan mengingatkan, baik di kalangan kolega, teman, tetangga atau saudara,” lanjut Albar.

Slogan ASN Berakhlak, akronim dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal dan kompetitif kolaboratif disebut Wabup juga bisa menjadi rujukan bagi setiap pegawai pemerintah untuk konsisten dalam mencegah diri dari niat buruk terkait pengelolaan anggaran Negara.

Selama 9 bulan masa pemerintahannya bersama Bupati Afif Nurhidayat, politisi dari PKB itu mengaku sejumlah kebijakan anti korupsi telah diimplementasikan, diantaranya dalam mutasi dan promosi pejabat sampai rekrutmen CPNS yang bebas dari jenis pungutan apapun.

Baca Juga: Warga Kejiwan Wonosobo Ditemukan Tewas Mengambang di Kolam, Diduga Alami Gangguan Jiwa

“Stigma publik bahwa birokrasi itu identik dengan perilaku koruptif harus bisa kita hilangkan agar masyarakat tidak semakin apatis terhadap kinerja pemerintahan, dan mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan dan akuntabel ” tandasnya.

Arahan Wabup selaras dengan pernyataan Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Muhamad Zazid yang menyebut korupsi adalah masalah yang sudah timbul sejak jaman kuno dan akan terus ada hingga masa-masa mendatang.

Di Polres Wonosobo, khususnya di tempat-tempat pelayanan publik AKP Yazid menegaskan pihaknya memiliki satuan berantas pungutan liar (SABER PUNGLI) yang juga dikoordinasikan dengan Inspektorat Kabupaten.

“Kami juga terus berupaya agar jajaran pemerintahan Kabupaten Wonosobo bersih dari korupsi dengan bertindak tegas terhadap potensi-potensi tindakan koruptif,” tutur Zazid.

Baca Juga: Warga Kejiwan Wonosobo Ditemukan Tewas Mengambang di Kolam, Diduga Alami Gangguan Jiwa

Ia mengaku sepakat dengan Wakil Bupati yang mengajak agar setiap aparatur sipil Negara benar-benar mendukung budaya anti korupsi dengan menguatkan niat dan tekad dalam pribadi masing-masing untuk menghindari tindakan menyelewengkan uang Negara demi memperkaya diri sendiri.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler