Pemkab Wonosobo Ajak 3 Perusahaan Swasta Jaga Kelestrian Sumber Air Lewat Kolaborasi

14 Februari 2022, 18:28 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wonosobo Widi Purwanto pada pemaparan kajian lingkungan di pendopo Bupati, belakang Senin 14 Februari 2022 /Bag Prokompim Kab Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Kabupaten Wonosobo yang kaya dengan sumber air dan sekaligus merupakan kebutuhan mendasar warganya butuh menjaga sumber daya tersebut dengan baik.

Hal itu diupayakan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan menggandeng pihak swasta untuk mewujudkan kerjasama sinergis menjaga kelestarian sumber air yang ada demi kesejahteraan masyarakat dan kelangsungan kehidupanwarganya.

Atas kolaborasi dengan beberapa pihak, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan apresiasi dan terimakasih.

Diantaranya kepada PT. Indonesia Power, PT. Tirta Investama, dan PT. Sarihusada Generasi Mahardhika yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, dalam mewujudkan kerjasama sinergis dengan harapan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Upayakan Road to Map Zero Accident Digelar Diklat Pengemudi Angkutan Tahun 2022

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, saya mengucapkan terima kasih yang mendalam, serta menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, kepada PT. Indonesia Power, PT. Tirta Investama, dan PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, yang secara kooperatif bersedia berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo," tutur Bupati pada pemaparan kajian lingkungan di pendopo Bupati, belakang Senin, 14 Februari 2022.

Atas kesepakatan tersebut, Bupati berharap bisa sekaligus menunjukkan kepedulian yang sama, atas keberlanjutan, pengembangan, dan pemberdayaan sumber daya yang ada tanpa meninggalkan aspek kelestarian lingkungan.

"Kami berharap kesepakatan bersama ini sekaligus menunjukkan bahwa kita semua memiliki kepedulian yang sama, atas keberlanjutan, pengembangan, dan pemberdayaan sumber daya yang ada namun tidak meninggalkan aspek kelestarian lingkungan," ujarnya.

 

Berdasarkan data, saat ini sejumlah sumber air di beberapa wilayah Kabupaten Wonosobo berkurang debitnya bahkan ada yang mengering, terutama di Kawasan Dieng.

Baca Juga: Angka Putus Sekolah Wonosobo Tinggi, Camat Diminta Serius Cari Solusi

Masalah itu diikuti dengan laju erosi yang tinggi pada musim penghujan, sehingga mengakibatkan tingginya sedimentasi di Sungai Serayu, Telaga Menjer hingga ke Waduk Mrican (±70% sedimentasi di Telaga Menjer berasal dari wilayah atas, sedangkan 30% berasal dari wilayah seputar Telaga Menjer).

Oleh karena itu Bupati mengajak kepada seluruh elemem masyarakat agar selalu berperilaku baik dan menyayangi lingkungan agar kerusakan alam tidak semakin menjadi jadi.

"Kondisi sumber air mulai terancam dikarenakan kondisi kerusakan lingkungan dan berbagai aspek lainya, kami mengajak kepada seluruh stake holder dan semua elemen masyarakat  utuk bahu membahu menjaga kelestarian lingkungan serta agar selalu berperilaku baik terhadap lingkungan, karena kelestarian lingkungan utamanya air akan berimbas pada kelangsungan hidup bagi anak cucu kita kelak," pungkas Bupati.

Baca Juga: PC PMII Wonosobo Menggelar Istighosah Kubro, Aksi Solidaritas Doa untuk Wadas

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wonosobo Widi Purwanto, mengungkapkan kolaborasi itu dilatarbelakangi dengan adanya beberapa hulu di Daerah Aliran Sungai yang berlokasi di Wonosobo.

Sehingga Wonosobo menjadi penentu kondisi sumber daya air dibeberapa kabupaten sekitar.

"Wonosobo menjadi penopang sumber air di wilayah Kabupaten sekitar, karena beberapa hulu daerah aliran sungai berlokasi di Wonosobo, sehingga Wonosobo menjadi penentu kondisi sumber daya air dari beberapa kabupaten sekitar," ungkap Widi.

Di samping itu, menurut Widi sumber air mempengaruhi hajat hidup orang banyak, diantaranya digunakan sebagai bahan baku produksi, oleh BUMN/BUMD/Swasta yang ada di Wonosobo, seperti PT. Indonesia Power sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air, PT. Tirta Investama yang memproduksi air minum kemasan, PDAM yang melayani air bersih untuk masyarakat, dan lain-lain.

Baca Juga: Tular Nalar Mafindo Wonosobo Bersama Google dan Diskominfo Angkat Literasi Digital untuk Lansia

"Sumber air mempengaruhi hajat hidup orang banyak karena digunakan sebagai bahan baku tenaga listrik oleh Indonesia Power dan Sumber air bersih oleh PDAM dan mendatangkan investasi dengan produksi air dalam kemasan oleh PT Tirta Investama," lanjut Widi.

Jika ada kelangkaan air dikhawatirkan akan mengancam ketahanan pangan. Mengingat bagi warga Wonosbo sendiri, air menjadi kebutuhan mendasar, segala aktifitas kehidupan membutuhkan air yang cukup seperti pertanian.

"Maka jika terjadi kekurangan dikhawatirkan akan mengancam ketahanan pangan," katanya.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan kab Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler