Angka Putus Sekolah Wonosobo Tinggi, Camat Diminta Serius Cari Solusi

- 12 Februari 2022, 05:24 WIB
Rapat Koordinasi (Rakor) camat se-Wonosobo Jumat, 11 Februari di Ruang Mangunkusomo Sekretariat Daerah.
Rapat Koordinasi (Rakor) camat se-Wonosobo Jumat, 11 Februari di Ruang Mangunkusomo Sekretariat Daerah. /Dinas Kominfo Wonosobo
 
KABAR WONOSOBO - Angka kemiskinan dan anak putus sekolah di Kabupaten Wonosobo dalam tiga tahun terakhir yakni 2019 hingga 2021 tercatat makin tinggi.
Data Kementerian Pendidikan Republik Indonesia Tahun 2021 menyebut, sebanyak 3.581 anak di Wonosobo putus sekolah yang tersebar di beberapa wilayah Kecamatan.
Untuk itu perlunya dilakukan bentuk pendampingan dari Perangkat Daerah baik Kabupaten maupun Provinsi dengan melihat seluk beluk permasalahan dasarnya dahulu. 
“Dari 25 desa di Wonosobo yang angka kemiskinannya tinggi kita akan menganalisa lebih jauh mengingat alokasi anggaran untuk desa tersebut dinilai cukup tinggi tapi tidak sebanding dengan kemajuan sektor lintas ekonomi, kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan warganya, ini bentuk evaluasi bersama untuk merumuskan sebuah kebijakan yang tepat,” tutur bupati Wonosobo Afif Nurhidayat pada pengarahan acara Rapat Koordinasi (Rakor) camat se-Wonosobo Jumat, 11 Februari di Ruang Mangunkusomo Sekretariat Daerah.
 
Terang Afif, terkait  angka putus sekolah tahun ini  berdasarkan data yang tersaji menunjukkan kemiskinan erat kaitannya dengan aspek pendidikan.
 
“Saya meminta kepada semua camat se-Wonosobo dan jajarannya untuk serius menangani permasalahan kemiskinan dan putus sekolah karena menjadi isu nasional sehingga penting sekali camat memberikan masukan dan saran guna mengurai permasalahan tersebut,” jelas Afif. 
Sejalan dengan itu, Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo mengajak seluruh camat dan perangkat daerah untuk bersama-sama mewujudkan visi misi bupati. One Andang berpesan agar jajaran perangkat daerah berperan aktif membangun Wonosobo terutama perbaikan kemiskinan dan masalah anak putus sekolah yang disebabkan oleh rendahnya motivasi untuk belajar. 
 
“Terkait angka putus sekolah, saya meminta untuk segera ditangani dan diperbaiki  bekerjasama dengan dinas terkait, selain itu juga perlunya dibentuk satgas khusus yang menangani problematika tersebut, walaupun sudah ada tim penanggulangan dari kabupaten, karena ini masalah serius yang menyangkut perkembangan Indonesia ke depan,” pintanya.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x