KABAR WONOSOBO - BUMDes sebagai Lembaga perekonomian desa memiliki tugas strategis, sebagai penggerak ekonomi di desa melalui pemberdayaan masyarakat dan sumberdaya lainnya.
Ini menunjukkan, keberadaan BUMDes memiliki peran penting dalam meningkatkan kemakmuran dan pemerataan kesejahteraan masyarakat desa.
Ungkap Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar saat membuka acara Pengukuhan Pengurus Paguyuban BUMDes Wonosobo (Pabuwon) periode 2022 – 2026 di Pendopo Selatan, Senin 21 Maret 2022.
"Sebagai penggerak ekonomi di desa melalui pemberdayaan masyarakat dan sumberdaya lainnya, BUMDes memiliki peran penting dalam meningkatkan kemakmuran dan pemerataan kesejahteraan masyarakat desa, mudah-mudahan seluruh yang dilantik hari ini mampu menjalankan kepengurusan dengan Amanah sekaligus mampu memberikan teladan kepada rekan-rekannya dalam menjalankan tugas sehari-hari,” katanya.
Baca Juga: Aksi Tanam 100 Pohon di Wonosobo Peringati Hari Bakti Rimbawan Ke-39
Wabup menjelaskan, Pabuwon merupakan organisasi wadah advokasi dan pendamping pengembangan usaha bersama dan peningkatan kapasitas BUMDes di Wonosobo. Sebagaimana visi Pabuwon, mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi dengan penguatan dan sinergitas antar BUMDes di Kabupaten Wonosobo.
Lanjut Albar, diharapkan Pabuwon dapat menjalankan perannya dalam mendampingi BUMDes untuk dapat secara produktif memberdayakan seluruh sumber daya yang ada di desa. Selain itu kepada seluruh jajaran pengurus Pabuwon dapat menyusun program kerja yang dapat berjalan beriringan, dengan program dan visi misi Wonosobo tahun 2021-2026.
"BUMDes saya harap mampu secara produktif memberdayakan seluruh sumber daya yang ada di desa, selain itu juga dapat menyusun program kerja yang bisa berjalan beriringan dengan program dan visi misi Wonosobo," pintanya.
Baca Juga: Wonosobo Rawan Tanah Longsor dalam Dua Pekan 103 Titik Terdeteksi
Selaras dengan Wakil Bupati, ketua Pabuwon terpilih, Sigit Budi Martono menjelaskan, sejalan dengan tema yang dipilih, BUMDes sebagai penggerak ekonomi menuju kemandirian desa, diharapkan BUMDes menjadi penggerak ekonomi di desa dan tidak lagi tergantung dengan dana dari pemerintah.
Untuk itu perlunya menjalin kemitraan dan kerjasama dengan banyak pihak, baik dari kalangan birokrasi, akademisi dan praktisi di dunia usaha.
"BUMDes menjadi penggerak ekonomi di desa yang mandiri dan tidak lagi tergantung dengan kucuran dana pemerintah menjadi harapan kita bersama untuk itu perlunya menjalin kemitraan dan kerjasama dengan semua pihak terkait, berkaitan dengan program Bupati, "Wonosobo Maer" maka BUMDes menjadi salah satu program prioritas yang diharapkan dapat bersinergi dengan OPD yang fokus pada satu kegiatan untuk pengembangan ekonomi desa, tegas Tono.
Baca Juga: Jelang Anugerah Desa Wisata 2022, 15 Desa Wisata Dapat Pendampingan Khusus dari Disparbud Wonosobo
Saat ini sebanyak 153 BUMDes bergabung dalam Pabuwon, baik yang bergerak pada bidang pariwisata, perdagangan, pengeloaan air, usaha perikanan, peternakan, grosir sembako, penggilingan padi, jasa keuangan, simpan pinjam, distribusi pupuk, pengelolaan asset desa, PPOB, maupun pengelolaan sampah dan lain-lain. Potensi tersebut sudah dijalankan oleh BUMDes dan sudah menghasilkan profit.***