Peternak Sapi Wonosobo Diminta Waspadai Penyakit Bentol Kulit LSD dan Jaga Kebersihan Kandang

14 April 2023, 14:33 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina dan Kepala Balai Besar Veteriner Wates drh. Hendra Wibawa ketika membuka kegiatan Bimtek Manajemen Beternak Sapi dan Penanganan Lumpy skin Disease (LSD) pada Sapi pada 11 April 2023 /Kabar Wonosobo - Erwin Abdillah

 

KABAR WONOSOBO – Di berbagai daerah di Jawa Tengah, sapi adalah hewan ternak primadona dengan nilai ekonomi tinggi dan menarik untuk potensi bisnis. Maka Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Vita Ervina bersama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan RI, melalui Balai Besar Vetereiner Wates, menggelar Bimtek Manajemen Beternak Sapi dan Penanganan Lumpy skin Disease (LSD) pada Sapi pada 11 April 2023 di Hotel Surya Asia.

Dijelaskan Kepala Balai Besar Veteriner Wates drh. Hendra Wibawa, M.Si., Ph.D. bahwa masih banyak peternak yang belum mengetahui adanya LSD yang merebak di beberapa daerah dan sudah masuk ke Wonosobo.

“Harapannya dengan bimtek dan adanya program bantuan pemerintah bisa meningkatkan produktifitas. Juga kenalkan penyakit LSD dengan gejala kulit melepuh, bentol bentol kulit yang sejak Agustus 2022 masuk dari Sumatera dan sudah menyebar ke 33 kabupaten dari 35 wilayah se Jateng,” tuturnya membuka kegiatan.

Baca Juga: Irjen Kementan Cek Program Pertanian Di Wonosobo Gelar Dialog Jaga Pangan

Penyakit tersebut disebut Hendra bisa dicegah dengan vaksinasi. Namun para peternak diminta untuk bisa kenali penyakit ini dan cegah penyakit dan pahami bio security.

“Nanti ketika ditawari hewan ternak bisa cegah dan tidak beli dengan gejala-gejala yang mengarah ke penyakit ini.

Sementara untuk perlakuan hewan ternak jika terindikasi terkena LSD, untuk bisa dipisahkan, diobati, dan diberi vitamin.  Terkait kondisi iklim Wonosobo, salah satu vector penting termasuk kelembapan kandang dinilai pengaruhi dan bisa dilakukan penyemprotan insektisida yang aman.

“Kami menilai penanganan LSD ini butuh 3 hal yaitu pelaporan, identivikasi, dan penanganan. butuh koordinasi yang baik dan dari laporan yang ada, sebanyak 22 ekor sapi terindikasi terkena LSD di Wonosobo dan daerah yang rentan di Kepil sampai Kalibawang,” katanya.

Baca Juga: 200 Ibu-ibu di Wonosobo Dilatih Olah Ikan untuk Tingkatkan Konsumsi dan Cegah Stunting

Menurut data, LSD tidak beresiko kematian dan jika ada sangat rendah dan lebih rendah dari Penyakit Mulut dan Kuku, sementara daging aman untuk dikonsumsi, sementara kulit tidak boleh.

Sementara itu, perwakilan Dispaperkan Wonosobo, kabid peternakan Heri Prasetyo menyebut bahwa dari data 2022, Populasi sapi wonosobo sebanyak 22.000 ekor.

“Permasalahan utama di sini memang seputar penyakit. Namun pakan aman dan kerap dijuluki surganya ternak. Penyakit perlu kita waspadai dengan pencegahan. Sementara ini untuk Vaksinasi PMK aktif  ada 8.892 dosis,” katanya.

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Vita Ervina yang membuka Bimtek juga menyebut bahwa kegiatan itu jadi penting untuk perbaiki manajemen peternakan. Hingga tingkatkan kesejahteraan petani peternak.

“Ternak sapi ini harapannya tidak hanya jadi tabungan tapi juga untuk penghasilan aktif. Kami dari komisi 4 berharap semoga ini bisa mengantisipasi penyakit yang tengah merebak seperti LSD. Lewat bertambahnya pengetahuan ini harapannya bisa meningkatkan produktifitas. Mohon bantuan dari para penyuluh dan teman-teman di lapangan. Ketika ada informasi seperti ini untuk disampaikan ke peternak lain,” pesannya.

Baca Juga: KKN MMK Desa Mlandi UIN Walisongo Ajak Masyarakat Mengenal PMK Menjelang Hari Raya Kurban Idul Adha

Disebut Vita, Kebutuhan daging jelang lebaran pasti meningkat dan harapannya bisa menjadi peluang bagi peternak lokal dan kita bisa menekan angka impor.

“Harapan kami, para peternak di kalibawang dan kepil untuk penanganan LSD bisa melakukan antisipasi. Dukungan dari komisi 4 untuk dorong pemenuhan bibit unggul lewat berbagai bantuan juga harapannya tepat sasaran,” tutur Vita. ***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler