KABAR WONOSOBO – Peringatan World Cleanup Day 2023 di Wonosobo diisi dengan agenda bersih sampah bersama 30 komunitas dan menyasar kawasan Kalibeber, kecamatan Mojotengah pada Sabtu, 30 September 2023.
Agenda World Cleanup Day di Wonosobo dimulai dari lokasi titik kumpul di lapangan Ngebrak, SD N 1 Kalibeber dan mengusung tema #wonosoboresikan. Wonosobo Resikan berarti Warga Wonosobo mencintai kebersihan.
Agenda itu terpusat di tiga titik lokasi di Kalibeber diantaranya di bawah jembatan, kawasan pasar dan permukiman di Kalibeber dengan waktu pembersihan sekitar satu jam lebih.
“Kami lihat antusiasme dari para pemuda dan kami merasa bangga. Semoga alam Wonosobo tetap terjaga dan akan bantu peningkatan ekonomi hingga wisatanya. Acara cleanup ini juga bisa menjadi sebuah event rekreasi. Sekitar satu jam bersihkan tiap lokasi dan semua sampah diangkut langsung ke TPA Wonorejo,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonosobo, Endang Lisdianingsih usai kegiatan.
Baca Juga: Sampah 2,5 Ton Diangkat Dieng Bersih bersama 80 Relawan saat CleanUp di Sungai Ngebrok desa Sikunang
Menurut Endang, semakin banyak komunitas seperti Dieng Bersih dinilai semakin bagus dan bisa rangkul generasi saat ini yang punya minat dan gaya berbeda dalam aksi lingkungan.
“Kita harus bisa bersinergi ikuti cara para generasi muda dan dari dinas Lingkungan Hidup menyerahkan flow acara ke mereka, seperti kolaborasi dengan banyak komunitas hingga undang DJ musik,” kata Endang.
Wakil Bupati Wonosobo, M Albar menyebut bahwa momentum World Cleanup Day jadi salah satu pengingat bagi kita semua bahwa penanganan sampah memang tidak mudah.
“Ini harus dilakukan bersama-sama dengan gotong royong semua stakeholder dan bisa atasi masalah sampah di Wonosobo. Dengan volume sampah harian yang diproduksi warga ini maka lewat momentum ini ada gagasan untuk bersama-sama saling dukung Wonosobo Resik dan Wonosobo Sehat. Mulai dari pilah sampah dari rumah,” kata Albar.
Dieng Bersih salah satu gerakan yang bisa menjadi inspirasi dan diikuti salah satu kegiatannya oleh Wabup Albar dan bisa mementori desa untuk jaga kebersihan dari level desa.
“Sudah ada contoh desa-desa yang mulai olah sampah dan ada gerakan-gerakan yang bagus. Tapi banyak yang masih apatis dan tidak mau sentuh sampah untuk bisa dipecahkan masalahnya bersama. Saya berharap ada komunitas seperti Dieng Bersih di tiap desa dan jadi mentor serta teladan hingga desanya bersih,” kata Wabup Albar.
Koordinator Dieng Bersih Ali Zaenal ABidin menyebut bahwa gerakan Dieng Bersih yang sudah dimulai sejak 2018 makin solid hingga 2021 agendakan kegiatan rutin seperti Cleanup di desa-desa se-Wonosobo.
“Kita inisiasi dan aktifkan ulang bank sampah yang mungkin vakum. Kami juga ajak edukasi anak sekolah dari TK, SD, hingga SMA dan ibu-ibu PKK untuk lebih cermat pilah sampah dari desa,” katanya.
Baca Juga: Aksi Cleanup Dieng 4, Dieng Bersih Ajak Anak SD dan MI Tambi Bersihkan 885 Kg Sampah
Area kegiatan Dieng Bersih mencakup kawasan Dieng dan banyak wilayah, tidak hanya di Dieng. Mengingat Dieng meliputi Banjarnegara dan Wonosobo. Ada agenda rutin Clean Up Day yang posisinya berpindah-pindah dan dilakukan lebih dari 10 kali serta edukasi bulanan.
“Tiap bulan kami ada rutinan seperti ke bank sampah dan juga berkegiatan bersama beberapa instansi termasuk Dinas Lingkungan Hidup. Di World Clean Up day ini kami juga gandeng komunitas dari kampus, pesepeda, olahraga, basecamp, komunitas motoe, pecinta sungai dan tentunya warga lokal di Kalibeber,” katanya.
Ali memperkirakan ada lebih dari 6 ton sampah yang diangkut dari agenda tersebut. Dengan jumlah peserta lebih dari 200 peserta yang mengikuti bersih-bersih di tiga lokasi sekitar Kalibeber.***