KABAR WONOSOBO - Persyarikatan Muhammadiyah di usianya yang ke 111, meneguhkan diri tidak akan berhenti dan berpuas diri.
Namun sebagai organisasi keumatan akan selalu memodernisasi geraknya, adaptif pada tiap tuntutan zaman, dan mantap dalam aksi-aksi perubahan yang menggembirakan.
Ketua PDM Muhammadiyah Wonosobo Bambang WEN saat Apel Milad Muhammadiyah ke-111 menyampaikan, pandangan Islam berkemajuan yang diperkenalkan oleh pendiri Muhammadiyah telah melahirkan ideologi kemajuan, yang dikenal luas sebagai ideologi reformisme dan modernisme Islam, sehingga muaranya melahirkan pencerahan bagi kehidupan.
Baca Juga: Inilah Hasil Pemilihan ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Wonsoobo di Musyda 2023
Bambang Wen menegaskan, arti penting perjuangan Muhammadiyah dalam menyemai nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.
"Muhammadiyah tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tapi juga menjadi garda terdepan dalam membangun karakter dan semangat kebangsaan," pesan Ketua PDM di halaman SMA Muhammadiyah Wonosobo, Sabtu 18 November 2023,
Muhammadiyah telah menjadi pelopor dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Muhammadiyah juga telah menjadi benteng moral dan pemersatu umat. Ketua PDM Kabupaten Wonosobo juga mengajak kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.
"Mari kita bersama-sama meneruskan perjuangan Muhammadiyah untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan berkeadaban," ujar Ketua PDM Kabupaten Wonosobo.
Baca Juga: RS PKU Muhammadiyah Wonosobo Resmikan Hafshah Tower dengan President dan 33 Layanan Cuci Darah
Saat ini Muhammadiyah genap berusia 111 tahun dalam hitungan kalender Masehi, Muhammadiyah tetap menunjukkan konsistensi dan makin bertumbuh memberikan andil pada umat dan bangsa, walaupun kita akui masih banyak kekurangan yang harus terus kita perbaiki.
“Tema Ikhtiar Menyelamatkan Semesta dipilih untuk mengingatkan kepada seluruh warga Muhammadiyah akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Pasalnya, kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini telah mengancam kehidupan umat manusia, maka kita harus berikhtiar untuk menyelamatkan semesta,” pintanya.
Masih menurut Bambang, perlunya menjaga dan menumbuhkan spirit awal berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan amal dan pelayanan umat. Pada Milad ke-111 ini Persyarikatan mencanangkan program gerakan nasional sebagai apresiasi terhadap pejuangan Muhammadiyah di bidang Pendidikan, yakni GERAKAN INFAK PENDIDIKAN 111 atau GIP 111. GIP 111 merupakan brand dari Gerakan Amal Muhammadiyah di usianya yang ke-111.
Baca Juga: Musyda Muhammadiyah Ke-15 Angkat Tema Merajut Ukhuwah Memakmurkan Wonosobo, Dihadiri 3000 Peserta
Gerakan ini diharapkan menjadi gerakan tahunan sebagai bulan berderma atau berdonasi dengan tujuan khusus. GIP 111 diselenggarakan menyambut Milad ke-111 Muhammadiyah yang disimbolisasikan dengan bulan atau hari-hari berderma sesuai dengan semangat pendirian Muhammadiyah dalam melayani umat. GIP 111 merupakan langkah awal untuk mendirikan Muhammadiyah Endowment Fund atau dana abadi Muhammadiyah.
Apel milad Muhammadiyah ke-111, juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti Bakti Sembako, Bantuan Kursi Roda, Penghargaan Tokoh Inspiratif, Lomba Reels Dan Tenongan. Hal ini, menjadi momentum bagi warga Muhammadiyah untuk meningkatkan semangat perjuangannya dalam mewujudkan cita-cita Muhammadiyah.***