Program Bangga Kencana Program Percepatan Prevalensi Penurunan Stunting di Wonosobo

- 14 November 2023, 16:14 WIB
Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting dalam Rangka Hari Ibu tahun 2023, Senin, 13 November 2023, di Pendopo kabupaten.
Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting dalam Rangka Hari Ibu tahun 2023, Senin, 13 November 2023, di Pendopo kabupaten. /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Pelaksanaan Program Bangga Kencana sebagai salah satu kerangka pembangunan manusia disoroti Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.

"Bangga Kencana sebagai langkah strategis dengan menempatkan masyarakat sebagai subyek sekaligus obyek dari pembangunan, yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan kesejahteraan generasi masa depan," tuturnya.

Hal tersebut disampaikan Bupati saat menjadi narasumber Road Show Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting dalam Rangka Hari Ibu tahun 2023, Senin, 13 November 2023, di Pendopo kabupaten.

“Kompleksitas stunting mengharuskan kita semua untuk berkolaborasi secara berkesinambungan, dan semakin menguatkan sinergi bersama, sehingga mampu menurunkan prevalensi stunting di Wonosobo secara signifikan,” ungkap Afif.

Baca Juga: Mudzakarah ICMI Wonosobo Angkat Optimalisasi Teknologi Sanitasi Pondok Pesantren

Menurutnya, suksesnya Program Bangga Kencana dan penanganan stunting, hanya dapat diselesaikan dengan konvergensi dukungan serta keterlibatan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dunia usaha, akademisi dan media (pentahelix).

“Sudah barang tentu diperlukan peran aktif dan komitmen seluruh elemen masyarakat Wonosobo, untuk bersinergi dengan pemerintah dan seluruh stakeholders lainnya dalam penanganan stunting,” tegasnya.

Bupati menekankan, kolaborasi antar pihak menjadi sebuah kunci dalam penanganan berbagai permasalahan di daerah, dalam hal ini, peran dari seluruh stakeholders sangat diperlukan dalam menyukseskan Bangga Kencana dan penanganan stunting. Harapanya kemitraan dan sinergi antarpihak dapat terus dikuatkan, untuk mencapai Wonosobo bebas stunting, mewujudkan penduduk tumbuh seimbang, serta terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif mencapai Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Tasyakuran desa Pacekelan Sapuran Gelar Wayang Pertama Kali dalam 12 Tahun, Dibuka Kajari Wonosobo

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x