KABAR WONOSOBO - Para finalis Mas Mbak Wonosobo 2024 baru saja menyelesaikan sebuah tantangan unik dalam rangkaian kegiatan mereka. Setelah mengunjungi Makam Ki Ageng Wanasaba, mereka diberi challenge untuk menjadi pemandu wisata dadakan dalam perjalanan menuju ke Masjid Al Manshur oleh Ahnaf, pemandu wisata senior yang menemani perjalanan jelajah kota para finalis.
Tantangan ini bertujuan untuk menguji pengetahuan para finalis tentang sejarah dan budaya Wonosobo, serta kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan presentasi. Diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini, para finalis dapat meningkatkan rasa cinta dan kepedulian mereka terhadap tanah kelahirannya, serta mempromosikan potensi wisata Wonosobo kepada khalayak yang lebih luas.
Para finalis Mas Mbak Wonosobo 2024 tampak antusias dalam mengikuti tantangan ini, salah satunya Ajeng Zahia Aini. Di dalam bus yang mereka gunakan untuk melakukan jelajah kota, ia menjelaskan tentang wisata di Desa Plobangan yang baru ia dan kawan-kawannya kunjungi.
Baca Juga: Mas Mbak Wonosobo 2024 Kunjungi Salah Satu Masjid Tertua Wonosobo dan Makam Tokoh Sejarah Wonosobo
"Saat di perjalanan, Pak Ahnaf memberi tantangan, "siapa yang berani jadi tour guide di depan?" Saya memberanikan diri untuk mencoba menjadi tour guide seperti yang diajarkan oleh Pak Ahnaf hari itu," kenang Ajeng.
Ajeng mengaku bahwa itu adalah pengalaman pertamanya menjadi tour guide. Meski awalnya nervous namun ia juga excited karena akhirnya ia bisa menerapkan apa yang sudah ia dan rekan-rekannya pelajari.
"Saya berbicara mengenai wisata di Desa Plobangan, kemudian dilanjutkan Mas Abimanyu alias Mas Nowo yang berbicara soal sejarah kabupaten Wonosobo. Di sini public speaking dan keberanian saya diuji," ungkap Ajeng.
Senada dengan Ajeng, Nowo Abimanyu juga senang dan bersemangat menyambut tantangan dadakan dari Ahnaf itu.
"Kegiatanya seru parah, dimana ketika kita sedang dalam perjalan di bis menceritakan kembali seputar sejarah Wonosobo dan, yah, challenge itu sangat menyenangkan dan seru abis," seru Nowo.
Menurut Ajeng, lewat tantangan menjadi pemandu wisata tersebut, ia belajar bahwa menjadi tour guide harus memiliki kemampuan public speaking yang baik agar penyampaian mudah dipahami dan pengunjung mendapat informasi yang akurat.
Baca Juga: Mas Mbak Wonosobo 2024 Jelajahi Taman Wisata Kalianget dan Arboretum, Salah Satu dari 5 Dieng Baru
"Saya sangat menantikan challenge untuk menjadi tour guide lagi, karena ini sangat seru dan menantang," ujar Ajeng.
Sementara Nowo menyatakan bahwa selain bisa menerapkan ilmu yang didapat, tantangan menjadi pemandu wisata dadakan itu mengasah mentalnya menjelang grand final Mas Mbak Wonosobo 2024.
"Pelajaran yang dapat diambil adalah meningkatkan mental kita lebih utama di saat challenge mendadak seperti itu, kami menyampaikan sepintas tentang arti wonosobo yang kurang lebih wono artinya hutan dan sobo artinya di kunjungi jadilah hutan yang dikunjungi," aku Nowo.
Kegiatan ini merupakan salah satu dari berbagai rangkaian kegiatan yang akan diikuti oleh para finalis Mas Mbak Wonosobo 2024. Diharapkan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan ini, para finalis dapat mengembangkan diri menjadi duta wisata Wonosobo yang berkualitas dan berprestasi.***