KABAR WONOSOBO - Dalam rangka memperdalam pengetahuan tentang sejarah dan budaya Wonosobo, para finalis Mas Mbak Wonosobo 2024 mengunjungi dua situs bersejarah yang terletak di Desa Plobangan, Kecamatan Selomerto, yaitu Sendang Sampang dan Makam Ki Ageng Wanasaba.
Kunjungan yang dilakukan pada Minggu, 16 Juni 2024 lalu itu merupakan bagian dari agenda kegiatan karantina para finalis sebelum menuju malam puncak pemilihan Mas Mbak Wonosobo 2024 yang akan dilaksanakan bulan Juli mendatang.
Baca Juga: Mas Mbak Wonosobo 2024 Jelajahi Taman Wisata Kalianget dan Arboretum, Salah Satu dari 5 Dieng Baru
Menelusuri Keindahan Alam dan Keasrian Sendang Sampang
Sendang Sampang, sebuah mata air alami yang dikelilingi pepohonan rindang, menjadi destinasi pertama yang dikunjungi oleh para finalis. Konon, air di sendang ini memiliki khasiat untuk membersihkan diri dari aura negatif dan membawa keberuntungan. Para finalis tampak antusias mencoba kesegaran air sendang dengan membasuh muka dan meminumnya.
"Sebelum memasuki Makam, saya di arahakan ke Sendang Sampang terlebih dahulu. Air di Sendang Sampang dipercayai dapat menghilangkan keburukan dari diri seseorang. Saya membasuh muka dengan air di Sendang Sampang," ungkap Zaulroif At Taqiyyudin, salah satu finalis Mas Mbak Wonosobo 2024 menceritakan pengalamannya di Sendang Sampang.
"Saya juga menuliskan unek-unek yang nantinya akan dihanyutkan di sungai oleh juru kunci dari Makam Ki Ageng Wanasaba yaitu Mbah Pono," imbuh pemuda yang akrab disapa Zaul itu.
Menjelajahi Makam Ki Ageng Wanasaba dan Mengenal Sejarah Pendiri Kota Wonosobo
Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Makam Ki Ageng Wanasaba, pendiri Kabupaten Wonosobo. Di sini, para finalis mendapat penjelasan dari juru kunci makam tentang sejarah dan peran Ki Ageng Wanasaba dalam membuka wilayah Wonosobo. Para finalis pun tampak khusyuk saat memanjatkan doa di makam tersebut.
"Makam Ki Ageng Wanasaba merupakan salah satu destinasi wisata religi yang ada di Wonosobo. Ki Ageng Wanasaba sendiri merupakan salah satu dari tiga pelopor Wonosobo. Makam tersebut berada di atas bukit jadi harus naik tangga terlebih dahulu," tutur Zaul.
Editor: Agung Setio Nugroho