KABAR WONOSOBO – Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelar lomba inovasi Pelayanan Publik yang ketiga kalinya bertajuk Innovaction atau Innovation to Action 2021. Lomba diikuti sebanyak 20 peserta dari lintas Unit Pelayanan Publik yang telah lolos verifikasi.
Para peserta menjalani penjurian di Front One Harvest Wonosobo selama dua hari. Lewat agenda itu, Pemkab Wonosobo berupaya memacu dan memicu persaingan positif antar unit pelayanan publik.
Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Organisasi Setda, Harti di sela penilaian yang menjelaskan tujuan digelarnya lomba inovasi pelayanan publik tersebut dengan Innovaction atau Innovation to Action 2021.
“Tujuan dari Innovaction 2021 yang lain untuk mendorong unit penyelenggaran pelayanan publik untuk dapat mereplikasi jenis-jenis inovasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, serta mampu memecahkan permasalahan pelayanan melalui kegiatan yang inovatif,” tuturnya.
Harti menyebut bahwa penyelenggaraan pelayanan publik di Kabupaten Wonosobo dari sisi kualitas akan terus meningkat lewat kemampuan untuk melakukan terobosan yang diperlihatkan dalam kompetisi. Panitia penyelenggara menghadirkan lima orang dewan juri yang kompeten di bidannya.
Para juri adalah Bupati Wonosobo periode 2005-2015, Abdul Kholiq Arif, mantan jurnalis senior harian Suara Merdeka, Sudarman, Dosen Fakultas Ekonomi Unsiq, Doktor Elfan Kaukab, Kepala Bidang Bina Program dan Pengembangan Disdikpora Wonosobo, Lintang Esti Pramanasari, dan Redhi Setiadi selaku penasehat Pemprov Jawa Timur bidang transformasi administrasi penguatan inovasi GIZ.
Kelimanya, disebut Harti memiliki integritas dan kompetensi untuk menilai setiap hasil karya pelayanan publik secara objektif. Sehingga diharapkan mampu memberikan penilaian yang akurat, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.