Desa Pelestari Bundengan, Maduretno Jadi Desa Cantik BPS, Perhatikan Pendataan hingga Pencapaian SDGs

- 26 Maret 2021, 22:29 WIB
Salah satu pemandangan di dusun Ngabean desa Maduretno Kalikajar Wonosobo pada What is Bundengan 2019
Salah satu pemandangan di dusun Ngabean desa Maduretno Kalikajar Wonosobo pada What is Bundengan 2019 /dok. Kabar Wonosobo/Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO – Salah satu desa di kecamatan Kalikajar kabupaten Wonosobo yakni Maduretno mendapatkan program Desa Cinta Statistik alias Desa Cantik yang digulirkan Badan Pusat Statistik (BPS).

Desa yang dikenal karena melestarikan alat musik yang hampir punah, yakni Bundengan itu kini telah menyelesaikan pendataan terhadap sebagian penduduknya pada pertengahan Maret 2021 lalu.

Desa yang kaya sumber daya air dan pertanian itu masih terus berupaya untuk menuntaskan pendataan untuk mencapai target keterpaduan dan akurasi data Kalikajayang komprehensif.

Baca Juga: Pengurus HPI dilantik, 300 Tour Guide Wonosobo Inginkan Pemkab Dorong Aturan Wajibkan Pramuwisata Lokal

Upaya dari desa Maduretno itu diapresiasi Direktur Penyerasian Sosial Budaya dan Kelembagaan Kementerian Desa RI, Bonavasius Praseta Ichtiarto.

Bahkan Bonavasius hadir secara langsung di Balai Desa Maduretno untuk melihat sejauh progress Desa Cantik pada Jumat 26 Maret 2021 didampingi Kepala BPS Kabupaten Wonosobo, Wazirrudin.

Lewat kesempatan itu, Bonavasius menjajaki kemungkinan pemanfaatan data-data hasil pencacahan untuk mendukung program-program dari Kementerian Desa yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDG's).

Baca Juga: Wanita Berusia 106 Tahun ini Lalui Tidak Hanya Satu, tapi Dua Pandemi Selama Hidupnya

“Saya mendengar bahwa desa-desa di seluruh Indonesia, saat ini tengah sibuk dengan pendataan dari berbagai unsur untuk banyak keperluan yang berbeda-beda, termasuk dari kementerian Sosial, BKKBN dan lain sebagainya,” ungkap Bonavasius.

Bonavasius menilai adanya program Desa Cantik diharapkan menjadi solusi untukmemudahkan upaya pengumpulan data-data terkait kependudukan dan pencapaian program tertentu, baik dari daerah maupun pusat.

Mengingat ketersediaan data yang valid dan akurat menjadi salah satu faktor dari keberhasilan sebuah program.

Baca Juga: Rumput Liar Jenis ini Kerap Dianggap Merugikan, Ternyata Berpotensi Atasi Diabetes hingga Kanker

Salah satunya dalam menggulirkan bantuan sosial yang bisa menjangkau sasaran yang tepat berbasis data itu.

"Program pengentasan kemiskinan maupun pencegahan stunting pada anak juga membutuhkan dukungan data yang validitasnya dapat diandalkan (dari desa)," kata Bonavasius.

Ditanggapi Kepala Desa Maduretno, Subadi bahwa  dengan adanya program Desa Cantik itu pihak pemerintah desa sangat terbantu, khususnya dalam menggulirkan berbagai program.

Baca Juga: 21 Atlet Diffabel Wonosobo Ikuti Selekda NPCI Jawa Tengah, Ditarget 5 Atlet Lolos ke PAPERNAS Papua

"Sebelum adanya pencacahan melalui Desa Cantik ini,  program pendataan sangat tergantung dengan kebutuhan berbagai pihak yang berbeda-beda dan mendadak," kata Subadi.

Namun dengan didampingi BPS Kabupaten Wonosobo secara teknis pencacahan data potensi Desa melalui Desa Cantik, pihak desa Maduretno lebih terukur dalam program yang telah dilakukan.

Pihaknya yakin dan optimis adanya Desa Cantik membantu program pembangunan Pemerintah untuk dilaksanakan lebih terarah, fokus dan tepat sasaran.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah