“Tidak semua ide bisnis dapat diterima oleh masyarakat atau pasar dan sesuai dengan kebutuhan,” ujar Dwi.
Sosok yang juga Ketua Forum Pemuda Wonosobo (FPW) itu menekankan pentingnya validasi ide bisnis untuk menyelaraskan ide bisnis kita agar dapat berkelanjutan sekaligus memiliki impact secara ekonomi dan sosial.
Setelah memberikan materi, Dwi memberikan kesempatan pada para peserta workshop untuk melakukan validasi produk yang ada dalam proposal mereka.
Baca Juga: Simak Aturan Kegiatan Sektor Usaha Selama Masa Penerapan PPKM Level 4
Dwi membimbing peserta untuk saling melakukan rasionalisasi dan realisasi ide mereka, apakah benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
Sebelumnya, pria yang menempuh studi di Jurusan Kewirausahaan Universitas Pandanaran Semarang itu telah memberikan materi pembuka mengenai bagaimana trik-trik untuk memulai usaha.
Dwi memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai konsep bisnis yang dilandasi oleh adanya kebutuhan dan kelangkaan, baik barang ataupun jasa yang perlu pelaku bisnis tahu sebelum memulai bisnisnya.
Pengusaha percetakan dan juga penginapan itu juga mencontohkan bagaimana cara memetakan konsumen dan membuat segmentasi konsumen yang jelas.
“Pengusaha harus memelajari User Experience dan Kepuasan Pelanggan, karena itulah yang akan membuat pelanggan kembali,” ujar Dwi.