Melalui kolaborasi dan kerjasama antar elemen Perangkat Daerah, swasta, dan masyarakat, Jaelan optimis mampu menekan angka stunting sesuai dengan arah pembangunan 2023, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hingga akhir 2021, angka stunting di Wonosobo di angka 28,1%, turun dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 38,57%.
“Tahun 2023, kami akan terus fokus menurunkan angka stunting demi peningkatan kualitas SDM Wonosobo yang lebih baik, maka tahun 2022 ini kami fokus menangani 18 desa yang tersebar di 6 Kecamatan, dimana 7 desa merupakan pilot project bekerjasama dengan Danone Indonesia,” jelas Jaelan.
Sementara itu, Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menyampaikan, Program Tangkas di Wonosobo dimulai sejak 2019 dengan mengambil pendekatan kolaboratif dan komprehensif.
Pihaknya akan memberikan edukasi kepada beresiko stunting dengan pemanfaatan sumber daya yang ada di sekitar dan pemanfaatan pekarangan guna akses gizi yang lebih baik.
Baca Juga: Program Food Estate Diproyeksi Dorong Petani Wonosobo Makin Maju
“Kami juga akan mendukung terkait dengan fasilitasi kesehatan seperti akses air bersih dan sanitasi, jambanisasi sehingga program akan terimplementasi dengan optimal,” pungkasnya.***