Program Tangkas Dinilai Mampu Tekan Angka Stunting di Wonosobo

- 24 April 2022, 20:26 WIB
 sambutan acara Kick Off Progam Tanggap Gizi dan Kesehatan Anak Stunting 2022 Jumat, 22 April di Pendopo Selatan
sambutan acara Kick Off Progam Tanggap Gizi dan Kesehatan Anak Stunting 2022 Jumat, 22 April di Pendopo Selatan /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Pemkab Wonosobo terus gencar melakukan berbagai upaya terobosan yang efektif guna mewujudkan Wonosobo bebas stunting.

Hal itu dilakukan guna mendukung target nasional penurunan angka stunting 14% di 2024. Keseriusannya itu, dibuktikan dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) dengan Danone Indonesia.

“Pemerintah Kabupaten Wonosobo sangat mengapresiasi kinerja Danone dalam upaya penurunan angka stunting di Wonosobo dengan melibatkan peran multi sektor, melalui Program Tangkas Danone diharapkan Kabupaten Wonosobo mampu menyumbangkan penurunan masalah stunting lingkup nasional,” ungkap Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat saat memberikan sambutan acara Kick Off Progam Tanggap Gizi dan Kesehatan Anak Stunting 2022 Jumat, 22 April di Pendopo Selatan.

Dengan MoU ini diharapkan mampu menguatkan komitmen penanganan stunting di Wonosobo. Berbagai macam kegiatan yang sudah direncanakan oleh Danone Indonesia hendaknya dilaksanakan dengan optimal sehingga apa yang menjadi harapan bersama dapat tercapai.

Baca Juga: Wonosobo Raih 5 Penghargaan di Ajang Nasional Top BUMD Awards 2022

Selain itu, Pemkab juga berinisiasi menjajaki kerjasama dengan Perguruan Tinggi guna melakukan pemantauan ibu hamil terhadap status pemberian nilai gizi di wilayah stunting.

“Ini harus menjadi perhatian yang serius bagi kita semua termasuk memantau dari awal ibu hamil di wilayah stunting, kita harus terus lakukan gerakan yang masif melalui edukasi dan intervensi yang intens,” tambah Afif.

Sependapat dengan Afif, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Wonosobo, Jaelan Sulat mengatakan, komitmen percepatan penurunan stunting dapat dimulai dengan sasaran prioritas dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 59 bulan.

Juga perlunya penyediaan data beresiko stunting, pendampingan beresiko stunting, pendampingan bagi calon usia subur, dan audit stunting.

Baca Juga: Persiapan Idul Fitri 2022 Pemkab Wonosobo Gandeng Lintas Sektoral untuk Optimalisasi Layanan Umum Masyarakat

Melalui kolaborasi dan kerjasama antar elemen Perangkat Daerah, swasta, dan masyarakat, Jaelan optimis mampu menekan angka stunting sesuai dengan arah pembangunan 2023, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hingga akhir 2021, angka stunting di Wonosobo di angka 28,1%, turun dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 38,57%.

“Tahun 2023, kami akan terus fokus menurunkan angka stunting demi peningkatan kualitas SDM Wonosobo yang lebih baik, maka tahun 2022 ini kami fokus menangani 18 desa yang tersebar di 6 Kecamatan, dimana 7 desa merupakan pilot project bekerjasama dengan Danone Indonesia,” jelas Jaelan.

Sementara itu, Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menyampaikan, Program Tangkas di Wonosobo dimulai sejak 2019 dengan mengambil pendekatan kolaboratif dan komprehensif.

Pihaknya akan memberikan edukasi kepada beresiko stunting dengan pemanfaatan sumber daya yang ada di sekitar dan pemanfaatan pekarangan guna akses gizi yang lebih baik.

Baca Juga: Program Food Estate Diproyeksi Dorong Petani Wonosobo Makin Maju

“Kami juga akan mendukung terkait dengan fasilitasi kesehatan seperti akses air bersih dan sanitasi, jambanisasi sehingga program akan terimplementasi dengan optimal,” pungkasnya.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah