Program Food Estate Diproyeksi Dorong Petani Wonosobo Makin Maju

- 15 April 2022, 14:30 WIB
monitoring dan evaluasi progam food estate Selasa, 12 April 2022
monitoring dan evaluasi progam food estate Selasa, 12 April 2022 /Dinas Kominfo Wonosobo
 
KABAR WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo berupaya terus mengembangkan kawasan holtikultura sayuran yang maju dan modern melalui program food estate atau pembangunan kawasan lumbung pangan.
 
Hal itu mengingat bahwa hasil dari pengembangan food estate tersebut digadang mampu mewujudkan kemajuan perekonomian bagi para petani khususnya di Kabupaten Wonosobo.
 
Dengan basis semangat kegotong-royongan yang kuat antar elemen pihaknya optimis program super prioritas yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo akan memberikan profit dan kemajuan para petani lokal. Setidaknya terdapat wilayah holtikultura yang tersebar di 5 kecamatan.
 
Yaitu di Lamuk Kalikajar, Garung, Kejajar, Kertek, dan Watumalang dengan komoditas utamanya sayuran, ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat memberikan paparan monitoring dan evaluasi progam food estate Selasa, 12 April 2022 di Pendopo kabupaten.
 
 
“Saya melihat semangat kegotong-royongan dari para petani yang luar biasa dimana semua petani berbondong-bondong menyiapkan lahan bersama-sama, saya menaruh harapan optimis program food estate mampu memberikan keuntungan yang besar dan tentunya kemajuan bagi para petani di Wonosobo,” tuturnya.
 
Lebih lanjut Afif menyampaikan, kendala yang dialami petani seperti terjadinya anomali cuaca yang beraneka ragam dan seringnya wilayah Wonosobo diguyur hujan berakibat pada hasil pertanian. Untuk itu, ia menekankan semua aspek penunjang keberhasilan food estate harus benar-benar diukur dan dipersiapkan dengan baik agar pelaksanaannya berjalan optimal.
 
Pada forum tersebut, Asisten Deputi Bidang Pertanian Ketahanan Pangan dan Inovasi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet (Setkab), Ida Dwi Nilasari menyebutkan beberapa tujuan kunjungan di Wonosobo.
 
 
"Kunjungan Presiden diantaranya untuk mengevaluasi program food estate yang dijajaki Presiden Jokowi 14 Desember 2021 silam, mengidentifikasi rencana pengembangan food estate 2022, mengidentifikasi regulasi dan implementasi yang akan timbul, dan melakukan langkah strategis dalam mempercepat target capaian panen," jelasnya.
 
Sesuai dengan arahan Presiden, diminta agar konsep pengembangannya dibuat dengan jelas, model bisnis, serta berbasis pada pola yang modern seperti di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, NTT, Sumatera Selatan, dan Papua sebagai wilayah percontohan nasional.
 
“Monitoring dan evaluasi program peningkatan penyediaan pangan nasional di Wonosobo sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yakni konsep food estate dibuat dengan jelas dengan model bisnis dan pola yang modern,” tandas Ida.
 
Jelasnya, Setkab bertindak mengawal dan melakukan pemantauan bersama terkait dengan sarana infrastruktur dan area of interest yang dilakukannya sejak 2021 hingga 2022.
 
Nantinya, hasil dari kunjungan Presiden Jokowi pada 14 Desember 2021 akan menjadi rencana kerja prioritas 2022. Ida berpesan agar jajaran Pemkab menyiapkan pasar atau koperasi komoditi sehingga terjamin kepastian harga dan calon pembeli.
 
Dijelaskan, total sebaran lahan food estate di Wonosobo mencapai 339 hektare. Sedangkan klasterisasi kawasan holtikultura di beberapa wilayah di Kecamatan Kalikajar dan Kertek seluas 2374 hektare dengan rataan penguasaan lahan mencapai 0,4 hektare per KK, Kecamatan Garung dan Kejajar seluas 7714 hektare dengan rataan penguasaan lahan 0,5 hektare.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x