Kecamatan Kalibawang Wonosobo Berusia 19 Tahun, Fokus Bangun Akses Ekonomi dan Pendidikan

- 20 Juli 2022, 15:48 WIB
peringatan Hari Jadi Kecamatan Kalibawang Ke-19 di tahun 2022 ditandai penyerahan panji, Selasa 19 Juli 2022
peringatan Hari Jadi Kecamatan Kalibawang Ke-19 di tahun 2022 ditandai penyerahan panji, Selasa 19 Juli 2022 /Dinas Kominfo Wonosobo
 

KABAR WONOSOBO - Salah satu kecamatan yang berusia muda di kabupaten Wonosobo adalah Kalibawang yang berada di salah satu kawasan terluar Wonosobo. Berbagai persoalan klasik yang masih meliputi Kalibawang diantaranya termasuk akses jalan di beberapa desanya meskipun kini telah banyak mengalami peningkatan.

Sehingga peringatan Hari Jadi Kecamatan Kalibawang Ke-19 di tahun 2022 menjadi momentum masyarakat untuk terus beradaptasi menyesuaikan kemajuan dan perkembangan zaman khususnya dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
 
"Masyarakat tak boleh terjerumus dengan persebaran arus informasi bohong apalagi bidang kriminalitas. Sektor pendidikan dan ekonomi Kecamatan Kalibawang pun terus didorong untuk tumbuh dan berkembang guna perputaran geliat roda ekonomi yang optimal," tutur Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat saat sambutan Upacara Pengetan Ambal Warsa Kaping 19 di Halaman Kantor Kecamatan Kalibawang, Selasa 19 Juli 2022.
 
Lebih lanjut menurut Afif, dari indikator Anak Tidak Sekolah (ATS) Wonosobo bisa digolongkan sebagai daerah miskin ekstrem, termasuk di kecamatan Kalibawang. Untuk itu, bupati mengajak semua perangkat daerah terkait, bersama membuka mindset masyarakat tentang pentingnya pendidikan. Bagi anak usia sekolah, untuk terus didorong melanjutkan pendidikan formal maupun non formal minimal wajib belajar 12 tahun.
 
“Angka ATS di Wonosobo masih tinggi termasuk di Kecamatan Kalibawang, saya minta Perangkat Daerah terkait berupaya membuka mindset masyarakat pentingnya pendidikan minimal wajib belajar 12 tahun,” pintanya.
 
Afif menambahkan, Indikator lain sebagai penyumbang angka kemiskinan, di Wonosobo  masih banyak ditemukan anak dengan kebutuhan gizi yang kurang sehingga tumbuh kembangnya masuk kategori stunting. 
 
Salah satu solusi efektif yang terus dilakukan adalah memberikan nutrisi dan pemenuhan gizi yang tercukupi. Ibu rumah tangga juga diarahkan lebih kreatif mengelola bahan pangan dan bersinergi dengan dinas terkait dalam menjaga dan memantau perkembangan anak.
 
Selain indikator kemiskinan, Afif juga berpesan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, utamanya tanah longsor yang rawan terjadi di Kalibawang.
 
Melongok sejarah di Kalibawang, Afif menuturkan, semua lapisan masyarakat  disini telah melakukan ikhtiar penuh perjuangan menjadikan Kalibawang sebagai wilayah pemerintahan kecamatan  dengan nama Kecamatan Kalibawang. 
 
“Perjuangan masyarakat Kalibawang pada zaman itu sangat luar biasa, 19 tahun berdiri sendiri tentu memberikan dampak yang lebih, baik pelayanan pendidikan, kesehatan, dan keamanan, tentunya kesejahteraan masyarakat makin baik pula,” tandasnya.
 
Sementara itu, Plt Camat Kecamatan Kalibawang Priswanto Wahyu Nugroho menyampaikan, akselerasi perputaran roda ekonomi terus dilakukan, selain itu jajarannya juga terus menggencarkan gerakan ke sekolah melalui berbagai mitra yang ada.
 
“Akselerasi perputaran roda ekonomi terus kami gencarkan misalnya mengelola Kawasan wisata di Mergolangu, selain itu akses peningkatan pendidikan dan pelayanan publik juga kami gencarkan,” pungkasnya.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x