228 Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto Diminta Bantu Sektor Pendidikan

- 27 Juli 2022, 23:04 WIB
/

KABAR WONOSOBO - Sebanyak 228 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) secara resmi diterima Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Rabu, 27 Juli 2022 di Aula BAPPEDA Wonosobo.

selanjutnya 228 Mahasiswa KKN UMP akan diterjunkan di Kecamatan Selomerto, yaitu: Desa Candi, Kaliputih, Karangrejo, Balekambang, Plobangan, Simbarejo, Semayu, Adiwarno dan Kadipaten, serta diturunkan di Kecamatan Kalikajar, yaitu: Desa Tegalombo, Lamuk, Bowongso, Kedalon, Karangnduwur, Kwadungan, Kalikuning, Wonosari dan Purwojiwo.

Penyerahan Mahasiswa KKN UMP di Kabupaten Wonosobo dipimpin langsung oleh Rektor UMP, Dr. Jebul Suroso, Ms. M. Kep. yang mengucapkan terima kasih atas diterimanya mahasiswa UMP dari 11 Fakultas yang akan melaksanakan KKN.

Baca Juga: Wonosobo Bershalawat Hadirkan Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf dan Majelis Az-Zahir Pekalongan

Pada kesempatan tersebut Rektor UMP, menyampaikan ada 2 (dua) latar belakang UMP kembali menerjunkan Mahasiswa KKN di Wonosobo, pertama; UMP merasa puas atas kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Kedua; besarnya potensi Wonosobo yang menjadi daya tarik luar biasa.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo, terutama kepada Bupati Wonosobo, yang menerima secara langsung seluruh Mahasiswa UMP dari 11 Fakultas yang akan melaksanakan KKN. Ada 2 (dua) latar belakang kenapa UMP kembali menerjunkan Mahasiswa KKN di Wonosobo, pertama; UMP merasa puas atas kerjasama yang selama ini terjalin dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, ini dibuktikan saat akhir atau penarikan Mahasiswa KKN UMP disertai dengan expo produk-produk yang ditampilkan sangat membanggakan serta mendapatkan sambutan yang luar biasa,"kata Dr. Jebul Suroso Ms. M. Kep.

Hal itulah yang kemudian membuat UMP merasa harus terus merajut hubungan dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Sementara itu alasan kedua adalah potensi Kabupaten Wonosobo yang luar biasa dari berbagai sektor baik pariwisata, kuliner bahkan kopi selain Mie Ongklok yang menjadi daya tarik yang luar biasa.

Baca Juga: Program Prioritas TMMD Sengkuyung II, Dukung Percepatan Akses Ekonomi di Sigedang Wonosobo

Diungkapkannya, Dieng, meskipun sebagian besar wilayahnya berada di Kabupaten Banjarnegara, akan tetapi yang terkenal adalah Dieng-Wonosobo yang tentunya perlu digali dan ditingkatkan potensinya.

"Terlebih lagi dimana konsep pengembangan wisata yang terintegrasi Borobudur menuju Dieng merupakan gagasan yang sangat bagus dan perlu dikembangkan, sebagai contoh adalah pengembangan spot-spot pariwisata antara Wonosobo-Temanggung menurut saya masih dapat digali dan di integrasikan serta dikembangkan antara pariwisata dengan kuliner atau kopi," katanya.

Pada kesempatan itu pula Rektor UMP, berpesan kepada seluruh Mahasiswa KKN UMP untuk menyebarluaskan misi keilmuan dan kemanusiaan.

Baca Juga: Penutupan Pelatihan Tour Guide perkenalkan Obyek Batarawi Park MlandiTorium Margomarem Garung Wonosobo
“Saya berpesan kepada seluruh Mahasiswa KKN UMP untuk menyebarluaskan pertama misi kelimuan, dalam rangka untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat yang rerata di Jawa Tengah termasuk Kabupaten Wonosobi yang masih perlu untuk ditingkatkan tentunya disesuaikan dengan potensi dan kondisi setempat. kedua menyebarluaskan misi kemanusiaan, dal rangka belajar, berlatih dalam belajar dan melakukan sesuatu, dengan begitu KKN akan bermanfaat untuk manusia dan sesama,” imbuh Dr. Jebul Suroso, Ms. M. Kep.

Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, menyambut rektor dan seluruh Civitas Akademika UMP beserta Mahasiswa KKN, dalam rangka melanjutkan kerjasama yang selama ini telah terbangun dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

“Saya menyambut seluruh Mahasiswa KKN UMP dan saya sampaikan selamat datang serta terima-kasih yang sebesar-besarnya kepada Rektor dan seluruh Civitas Akademika UMP, dalam rangka melanjutkan kerjasama yang selama ini telah terbangun dengan Kabupaten Wonosobo, kami menyadari daerah Kami masih perlu sentuhan seperti tadi disampaikan oleh Rektor UMP seperti halnya potensi pariwisata maupun kuliner, yang sebagian besar utama permasalahan yang dihadapi adalah pemasaran," katanya.

Baca Juga: Gerakan Candi Darling Tanam 6.500 Pohon dan Semak Berbunga di Kawasan Candi Arjuna Dieng

Bupati juga menyebut bahwa potensi yang perlu sentuhan adalah beberapa desa yang masuk kategori desa miskin ekstrim, salah satunya adalah terkait persoalan pendidikan.

"Wonosobo pada tahun ini sudah dicanangkan jangan sampai ada anak usia sekolah tidak melanjutkan sekolah, di upayakan melalui tracking agar anak usia sekolah melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, minimal Wajib Belajar 12 Tahun dapat tercapai dan target kami anak-anak usia sekolah dapat melanjutkan sampai perguruan tinggi," katanya.

Bupati menyebut bahwa upaya yang dilakukan sudah masih tentu masih ada kendala dan kekurangan, untuk itu pihaknya berharap peserta KKN UMP untuk memberikan motivasi kepada anak-anak di tempat KKN nant.

"Motivasilah mereka agar supaya anak usia sekolah terus melanjutkan sekolah, syukur mampu mendorong anak-anak di Wonosobo sehingga bersemangat untuk melanjutkan sekolah sampai Perguruan Tinggi, dengan begitu akan mampu meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah di Kabupaten Wonosobo, karena pendidikan adalah salah satu faktor utama beberapa desa masuk dalam kategori desa miskin ekstrim”, ungkap Afif Nurhidayat.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah