Network
KABAR WONOSOBO - RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo meresmikan layanan pemberian makanan gratis untuk penunggu pasien tidak mampu atau masuk kategori pasien kelas 3 (Tiga), sebanyak 3 kali sehari.
Layanan itu diluncurkan bupati Wonosobo Afif Nurhidayat bertempat di Lantai 4 Gedung A, Selasar Bangsal Cempaka Senin, 1 Agustus 2022.
Afif memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran RSUD KRT. Setjonegoro yang telah menginisiasi layanan pemberian makanan gratis tiga kali sehari untuk penunggu pasien masuk kategori tidak mampu atau masuk kategori pasien kelas 3.
“Layanan ini menunjukkan salah satu bentuk perhatian dan komitmen RSUD KRT. Setjonegoro selain dalam pelayanan kesehatan dan upaya peningkatan pelayanan kepada penunggu pasien. Harapan saya inisiasi layanan ini akan bermanfaat dan berkelanjutan serta mampu mendukung upaya dalam mewujudkan Wonosobo Sehat," kata Bupati Afif.
Baca Juga: RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo Gelar Bazar Ramadhan Bantu Cukupi Kepokmas Warga
Bupati menyebut pelayanan untuk para pasien dan penunggunya sudah selayaknya harus diberikan pelayanan yang baik, sehingga jangan sampai terjadi penunggu pasien akhirnya menjadi pasien juga.
Direktur RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo, dr. Danang Sananto Sasongko menyebut bahwa layanan pemberian makanan gratis untuk penunggu pasien kategori pasien kelas 3 menjadi tanggung jawab dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemerintah kepada masyarakat.
“Inisiasi layanan pemberian makanan gratis untuk penunggu pasien tidak mampu atau masuk kategori pasien kelas 3 di RSUD KRT. Setjonegoro ini kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemerintah kepada masyarakat serta implementasi dalam Mewujudkan Wonosobo Yang Berdaya Saing, Maju dan Sejahtera, terutama program unggulan Wonosobo Sehat,” kata dr Danang.
Baca Juga: Upaya Tingkatkan Layanan Mutu di RSUD Setjonegoro Wonosobo, Unit Didorong Berinovasi
Hal itu juga berdasarkan pengalaman pribadi Dr. Danang bahwa saat makan di warung pinggir jalan sebagai salah satu kebiasaan, dan melihat secara langsung penunggu pasien harus makan harus berdua 1 (Satu) Nasi Bungkus dimakan suami-istri, dikarenakan keterbatasan ekonomi.
"Dari situ terketuk hati kami untuk melakukan upaya-upaya kemanusiaan dengan memberikan makanan gratis tiga kali sehari, prinsipnya tidak ada orang melakukan kebaikan akan merugi, untuk itu harapan saya kedepan seluruh pegawai di RSUD Wonosobobaik tenaga kesehatan maupun administrasi untuk menjiwai tiap-tiap kondisi yang dialami masyarakat baik dengan keterbatasannya maupun harapannya serta di implementasikan dalam kerja,” kata dr. Danang.
Pada kesempatan itu pula, Bupati Wonosobo meninjau langsung dan mencoba on air secara langsung Radio Setjonegoro FM. Adanya inovasi dengan membuka Radio dinilai penting sebagai media komunikasi kepada masyarakat untuk kampanye kesehatan baik pencegahan penyakit hingga edukasi kesehatan.
Baca Juga: RSUD Setjonegoro Wonosobo Deteksi Dini Kesehatan Nakes dengan Layanan POSBINDU
Dr Danang menyebut Setjonegoro FM adalah Radio yang membahas kesehatan dari sudut pandang lain, akan tetapi tetap ada edukasi kesehatan.
“Setjonegoro FM adalah radio yang masih berbasis komunitas dalam Frekuensi 107.3 FM, dan dalam siaran kesehariannya membahas kesehatan dari sudut pandang yang lain, akan tetapi ada edukasi tentang kesehatan dan seluk-beluknya”, ungkap dr. Danang.
Keberadaan radio juga dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi-informasi penting terkait pelayanan seperti tarif, ketersediaan kamar rawat inap sampai informasi terkait layanan jemput pasien.
