"Dinyatakan lulus UGM tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki," ujar Ova Emilia.
Pihak UGM pun menilai perlu menyampaikan klarifikasi, sebagai bentuk tanggung jawab UGM sebagai institusi penyelenggara pendidikan tinggi kepada para alumninya.
"Tanggung jawab kami untuk memberikan klarifikasi kepada publik. Jadi artinya bukan karena yang dipertanyakan adalah orang nomor satu, bukan itu," kata Ova Emilia.
"Misalnya, ada alumni yang ingin diverifikasi ya kami juga akan melakukan langkah verifikasi sesuai dengan proporsi nya," ucapnya menambahkan.
Sementara itu terkait format tulisan pada ijazah Jokowi yang dinilai berbeda dengan ijazah alumni UGM lainnya, Ova Emilia menjelaskan bahwa kala itu memang belum ada penyeragaman format dan masih menggunakan tulisan halus.
Baca Juga: Hasil Penelitian Mahasiswa UGM Tunjukkan Santet Awalnya Hal Positif
"Menggunakan tulis halus dan sepertinya memang waktu itu belum sampai ada penyeragaman," ujarnya.
"Misalnya, kalau sekarang di Dikti itu ada formatnya khusus sehingga kadang-kadang memang ada perbedaan antara satu dengan yang lainnya tapi kami tetap mempunyai dokumen arsip dari itu," tutur Ova Emilia menambahkan.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta juga mengonfirmasi bahwa ijazah Jokowi telah sesuai dengan format ijazah dari Fakultas Kehutanan UGM pada waktu itu.