Wujudkan Indonesia Emas 2045, Sekda Wonosobo Ajak Pelajar Jadi Pribadi Unggul Lewat Kegiatan Positif

- 13 Desember 2022, 17:50 WIB
Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo mengisi kegiatan sosialisasi di SMA 2 Wonosobo, senin 12 Desember 2022.
Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo mengisi kegiatan sosialisasi di SMA 2 Wonosobo, senin 12 Desember 2022. /Bag Prokompim Kab Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Tahun 2045 Indonesia mempunyai target menjadi bangsa yang hebat atau dijuluki tahun emas.

"Kenapa demikian? karena saat itu Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) produkif lebih banyak daripada yang non produktif," tutur Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo, saat mengisi kegiatan sosialisasi di SMA 2 Wonosobo, senin 12 Desember 2022.

Maka untuk mewujudkan visi Indonesia 2045, yakni Indonesia yang hebat, berdaulat, maju, adil dan makmur, disebut Andang diperlakukan peran generasi muda untuk menjadi pribadi yang unggul yaitu pintar cerdas kreatif dan inovatif.

Selain itu menurut Sekda, juga dibutuhkan partisipasi generasi muda dalam pemilu 2024 sebagai pemilih yang cerdas dan rasional, untuk menentukan kemana arah  langkah bangsa ini dibawah kepemimpinan yang akan datang.

Baca Juga: Gelar Karya Siswa SLB-B Karya Bakti Don Bosco Wonosobo Tampilkan Berbagai Life-Skill

"Ada dua peran yang harus dilakukan, selain pertama harus menjadi pribadi yang unggul, yang tidak kalah penting adalah, karena tahun 2024 banyak proses politik, maka para pemuda khususnya pemula harus menjadi pemilih yang cerdas dan rasional, tidak pragmatis atau politik uang dalam menentukan pilihan. Untuk menentukan arah langkah bangsa ini dibawah kepemimpinan yang akan datang," imbuh Sekda.

Kepada generasi muda di Wonosobo Sekda mangatakan apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan masa depan emas tersebut.

Menurut Sekda ada berbagai hal yang bisa di sumbangkan, diantaranya yakni membekali diri mereka dengan belajar yang tekun, membatasi diri dalam pergaulan, serta mengurangi dampak negatif dari pengaruh lingkungan. Selain itu adalah berdoa dan berusaha.

"Apa yang harus dilakukan generasi muda untuk mewujudkan indonesia emas nanti, banyak hal yang bisa disumbangkan, anda sekalian harus membekali diri dengan belajar yang tekun, membatasi diri dalam pergaulan, serta mengurangi dampak negatif dari pengaruh lingkungan. Selain itu harus pintar memanfaatkan waktu untuk banyak membaca buku, berkreasi sehingga peluang menyerap info dan pengetahuan terbuka lebar," tegasnya.

Baca Juga: Upaya Percepatan Wonosobo Bebas Stunting, 10 Desa Deklarasi Gong Ceting

Namun Sekda juga mengingatkan saat ini masih banyak persoalan yang harus diselesaikan. Yakni yang pertama harus mampu merubah gaya hidup, yang mana masyarakat belum bisa mengarah kepada gaya yang produktif, namun masih non produktif.

"183,7 juta org atau 68% populasi ternyata belum bisa memenuhi kebutuhan pangan bergizi harian mereka, artinya tidak terjangkau oleh sebagian masyarakat," ungkapnya.

Permasalahan yang lainya menurut Sekda adalah kemampuan pendidikan yang masih rendah. Kemampuan membaca siswa dan sain, nilainya dibawah skor rata-rata. Dimana masih menduduki ranking 74 dari 79 negara. Serta menempati rangking 10 rata-rata IQ Asia tenggara yakni diangka 78,49. Selain itupermasalahan ada pada kemampuan keuangan negara dan integritas.

Baca Juga: Afif Nurhidayat Bersama Muhammad Albar, Raih Prestasi Regional Hingga Nasional, Wujudkan Wonosobo Sejahtera

Oleh karena itu Sekda ingin membuka wacana para siswa mengingat hal itu menjadi tanggung jawab generasi saat ini dan para penereus bangsa yang akan datang.

Secara tegas Sekda mengatakan para kaum muda saat ini harus mampu move-on merubah diri dari generari kurang baik menjadi generasi hebat.

"Anda semua harus move on, merubah dari generasi kebiasaan buruk menjadi baik, dari kebiasaan malas menjadi rajin, tidak disiplin jadi disiplin, serta menjadi yang bertanggung jawab".

"Maka saya tegaskan kembali, jadilah generasi muda yang unggul pintar cerdas kreatif dan inovatif. Menjadilah tangguh yaitu tahan banting tidak lembek, mandiri berani bersaing. Pintar yaitu kemampuan menyerap info dan pengetahuan, cerdas, kemampuan mengelola kepintaran, kreatif, kemampuan untuk membuat perbedaan, namun tidak asal beda, tapi dengan cara pandang yang berbeda, novatif yaitu membuat perbedaan yang harus memiliki nilai sebagai sebuah keuntungan, dengan pola pikir sukses, bukan sekedar kreatif tapi harus memiliki nilai dan memiliki jiwa pembaharuan dan tidak pernah puas," pungkasnya.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan kab Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah