Program Inklusi Bagi Pekerja Migran Wonosobo didukung MoU bersama Pemkab dan Dinas Terkait

- 16 Januari 2023, 22:32 WIB
Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Social Analysis and Research Institute (SARI) Solo melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), di Hotel Kresna pada Senin 16 Januari 2023.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Social Analysis and Research Institute (SARI) Solo melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), di Hotel Kresna pada Senin 16 Januari 2023. /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Social Analysis and Research Institute (SARI) Solo melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), di Hotel Kresna pada Senin 16 Januari 2023.

Agenda penandatanganan MoU itu sebagai upaya melindungi pekerja migran Indonesia (PMI) Wonosobo.

“Kami ingin membangun komitmen dan dukungan kuat bagaimana mewujudkan tata kelola migrasi yang baik dan memberikan perlindungan bagi pekerja migran dan keluarganya di Wonosobo,” ungkap Ketua SARI Tri Hananto saat Penandatanganan MoU dan PKS Kolaborasi dan Sinergi Pelaksanaan “Progam Inklusi” Bagi PMI dan Keluarganya di Kabupaten Wonosobo.

Dijelaskan lebih lanjut, MoU antara Sari dan pemkab Wonosobo, khususnya Disnakertrans sebagai wujud komitmen dan dukungan pemenuhan hak Pekerja migran dan anggota keluarganya.

Baca Juga: Literasi Keuangan bagi UMKM Eks Migran Diharapkan Tingkatkan Kemandirian Ekonomi

"Program inkusi ini meliputi pilar, misalnya sosial budaya, di mana komunitas pekerja migran bisa akses migrasi aman, erlindungan sosial dan kasus kekerasan seperti juga TPPO, pilar ekonomi, pekerja migran bisa akses dan dapatkan manfaat pemerjaan aman.
Dari pilar politik yaitu pelibatan di bidang pembangunan. Seperti dilibatkan di musrenbangdes hingga kabupaten bahkan nasional," katanya.

Selan itu, pihaknya juga menginisiasi musrenbang khusus dari pekerja migran di migrant day di Kebumen.

"Di wonosobo ada 7 desa dan harapannya bisa gali isu2 strategis lewat usulan2 untuk RPJM. Juga dari para ABK (Anak Buah Kapal) yang jarang sekali disorot. Kami dorong ada replikasi desbumi di banyak desa perluasan di 3 desa dan integrasikan dengan kemnamer sebagai desa migran produktif. Ada fasilitasi penguatan kapasitas produk dan pengrlolaan keuangan seperti literasi keuangan," imbuhnya.

Kini telah terbentuk Koperasi induk yang bernama Purna Migran Sejahtera yakni Koperasi produsen mulai dari pengadaan bahan baku yang dilakukan kolektif agar lebih murah untuk produk2 umkm. Ada juga digital marketing dan penguatan kemasan produk.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x