Network
KABAR WONOSOBO - Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat memerintahkan seluruh jajarannya agar memberikan penyuluhan tentang rangka antisipasi atau pencegahan terjadinya bullying atau perundungan di lingkungan sekolah pada Kamis, 29 Maret 2023.
Perintah tersebut langsung ditindaklanjuti oleh jajaran TNI yang berada di bawah wilayah komandonya dengan mendatangi beberapa sekolah yang berada di wilayah kekoramilan tersebut
Berikut daftar petugas serta sekolah yang didatangi untuk melakukan penyuluhan antisipasi kenakalan remaja di Wonosobo:
Baca Juga: Polres Wonosobo Ajak Masyarakat dan Pelajar Hapuskan Kenakalan Remaja Lewat Edukasi
1. Koramil 01/Wonosobo Serka Surahman memberikan materi di SMP Kristen
2. Danramil 02/Watumalang Kapten Chb Yahya di SMPN 2 Watumalang
3. Danramil 03/Mojotengah Kapten Inf Nowo Kristianto di SMP Takhassus Al Qur’an
4. Serka Budi Santoso di SDN Deroduwur
5. Danramil 08/Sapuran di SMP Muhammadiyah Sapuran
6. Peltu Nur Anshori Batuud Koramil 10/Selomerto di SDN Semayu
7. Danramil 13/Leksono Lettu Cpl Tulus Widodo di SMA Ma’arif Leksono.
Baca Juga: Tekan Angka Kenakalan Remaja, Personel TNI Berikan Pembinaan di SMP N 1 Wadaslintang
Letkol Inf Rahmat menyampaikan materi yang disampaikan adalah adanya kenakalan remaja atau anak sekolah yang saat ini mulai muncul di Wonosobo.
Kenakalan tersebut antara lain perkelahian antar kelompok menggunakan sarung berkembang menggunakan alat seperti batu, pentungan, clurit dan sebagainya.
“Saat ini di Wonosobo khususnya kenakalan anak sekolah dan remaja mulai muncul lagi seperti perang sarung, perkelahian antar kelompok menggunakan berbagai macam alat, bullying, pemalakan dan kenakalan lainnya. Jika ini dibiarkan dampak yang ditimbulkan sangatlah besar mulai dari psikologi anak terganggu, membawa korban bahkan bisa merenggut nyawa,” kata Dandim.
Untuk itu Danramil Wonosobo memohon peran serta semua pihak mulai dari orang tua, lingkungan, sekolah, masyarakat umum diharapkan bersama-sama memberikan pengawasan dan arahan kepada mereka agar perbuatan tersebut tidak terus berulang.
“Para siswa diharapkan waktunya dihabiskan untuk lebih banyak belajar, melaksanakan kegiatan positif seperti olah raga, belajar kesenian dan sebagainya. Jika waktu sudah habis untuk kegiatan tersebut maka mereka tidak akan melakukan hal-hal yang negatif atau melanggar,” pungkas Dandim.***
